Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kebakaran di Simprug, Jakarta Selatan, Minggu (21/8/2022) telah berhasil dipadamkan. (IDN Times/Muhammad Ilman Nafi'an)
Kebakaran di Simprug, Jakarta Selatan, Minggu (21/8/2022) telah berhasil dipadamkan. (IDN Times/Muhammad Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, selain banjir, Jakarta juga sangat rentan dengan bahaya kebakaran.

"Kami sudah memetakan potensi bencana di Jakarta. Selain banjir, yang cukup sering adalah kebakaran," kata Isnawa dalam podcast yang disiarkan akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, dikutip Senin (21/11/2022).

1. Dalam tiga hari ada kejadian kebakaran

Ilustrasi Penanganan Kebakaran oleh Pemadam Kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Isnawa mengatakan, BPBD dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, memiliki catatan tentang kejadian kebakaran di Ibu Kota.

"Dalam tiga hari, pasti ada kejadian kebakaran di Jakarta," ujar Isnawa.

Peristiwa kebakaran tersebut, kata dia, mulai dari bengkel, warteg, kontrakan, hingga level besar seperti pasar.

"Ini langkah-langkah yang sedang kami antisipasi," ujar Isnawa.

2. Warga waspada instalasi listrik

Ilustrasi instalasi listrik di perumahan (IDN Times/Umi Kalsum)

Isnawa mengatakan, warga juga harus mewaspadai dan memantau instalasi listrik di rumahnya.

Warga diharapkan arif dan bijaksana dalam menggunakan instalasi listrik.

"Jangan sampai satu colokan dipenuhi berbagai instalasi. Ini bisa konslet dan bahaya kebakaran," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga terus berupaya mengantisipasi kebakaran di permukiman padat penduduk.

"Saya selalu arahkan RT, lurah untuk bikin tim, ikut memantau instalasi listrik warga yang gak sesuai ketentuan," ujar Isnawa.

3. Potensi bencana lainnya

Ilustrasi gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Selain kebakaran dan banjir, kata dia, Jakarta juga tidak terlepas dari ancaman bencana lainnya seperti gempa, pergerakan tanah, pohon tumbang dan lainnya.

"Bencana hidrometeorologi, Jakarta punya potensi itu," ujar Isnawa.

Dia mengatakan, wilayah di Jakarta Selatan banyak yang berkontur dan berbukit. Antara lain seperti daerah Pondok Labu dan perbatasan Cinere.

"Ada daerah-daerah rawan longsor saat hujan intensitas tinggi sedang hingga lebat. Kita pernah temukan kasus di Jagakarsa ada perumahan mewah yang menimpa bangunan warga di bawahnya," kata dia.

Disamping itu, pihaknya juga pernah menemukan rumah yang tergerus Sungai Ciliwung karena dibangun di tepi bibir sungai.

"Potensi-potensi inilah yang saya minta, semuanya laporkan ke 112," ucap Isnawa.

Editorial Team