Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Warga DKI Butuh Bantuan Darurat? Hubungi Jakarta Siaga 112!

Ilustrasi Telepon. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Warga DKI Jakarta dapat menghubungi layanan Jakarta Siaga 112 apabila menemukan atau membutuhkan bantuan kedaruratan apapun.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan, layanan Jakarta Siaga 112 dikelola langsung oleh BPBD selama 24 jam.

"Mereka tidak dikenakan pulsa. Ada petugas piket terima pengaduan warga apapun. Banjir, genangan, pohon tumbang, sampah, macet, kebutuhan medik seperti ambulans, hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," kata Isnawa dalam podcast yang disiarkan akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, dikutip Senin (21/11/2022).

1. Tim akan koordinasi dengan dinas lain

Ilustrasi banjir. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Isnawa mengatakan, nantinya, tim layanan tersebut akan berkoordinasi dengan dinas lain untuk melakukan penangan.

Misalnya, ketika warga melaporkan kejadian pohon tumbang, maka pihaknya akan menyambungkan ke Dinas Pertamanan dan Hutan Kota sehingga tim mereka akan turun.

"Tim kami akan berkoordinasi dengan dinas lain untuk melakukan penanganan," kata dia.

Isnawa mengatakan, dalam melaksanakan layanan itu, pihaknya melakukan kolaborasi.

Contoh lain adalah ketika ada warga sakit yang membutuhkan ambulans, maka pihaknya akan menghubungkan pengaduan itu ke tim AGD atau DInas Kesehatan, dan aduan-aduan lainnya.

2. Jakarta harus tangguh bencana

Petugas pemadam kebakaran bersama warga mengevakuasi korban banjir dengan perahu karet di Petogogan, Jakarta Selatan, Sabtu (5/11/2022). Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda DKI Jakarta pada Sabtu 5 November 2022 siang membuat sejumlah wilayah Ibu Kota terendam banjir (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Isnawa menyampaikan, adanya layanan Jakarta Siaga 112 sebagai upaya dan langkah untuk mewujudkan Jakarta tangguh bencana.

"Semua kota punya potensi bencana, kami ingin mewujudkan Jakarta yang tangguh bencana," kata dia.

Bagi warga Jakarta, kata dia, dalam menghadapi cuaca ekstrem yang paling penting adalah mengetahui bahaya dan mengurangi risikonya.

"Misalnya tidak parkir kendaraan di bawah baliho atau reklame besar atau menghindari parkir kendaraan di bawaha pohon tua," ujar dia.

Hal lainnya, kata Isnawa, agar masyarakat di rumah dapat arif dan bijaksana dalam menggunakan instalasi listrik.

"Jangan sampai satu colokan dipenuhi berbagai instalasi. Ini bisa konslet dan bahaya kebakaran," kata dia.

3. Tentang Layanan Jakarta Siaga 112

bpbd.jakarta.go.id

Layanan Jakarta Siaga 112 diinsiasi pada tahun 2016 oleh Basuki Tjahaja Purnama yang kala itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sistem layanan tersebut terinspirasi dari 911 yang ada di Amerika Serikat.

Dikutip dari jakarta.go.id, Jakarta Siaga 112 merupakan layanan pengaduan masyarakat yang mengintegrasikan data dari Jakarta Smart City, unit pelaksana Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta.

"Agen Call Center Jakarta Siaga 112 akan memandu, memberikan pertolongan pertama, serta memberikan saran kepada penelepon agar melakukan tindakan-tindakan tertentu, sampai bantuan atau petugas tiba di lokasi kejadian, sesuai Standard Operational Procedure (SOP) yang telah ditetapkan," demikian keterangan dalam situs tersebut.

Petugas layanan juga dapat menghubungi dan mengarahkan petugas di lapangan agar cepat sampai ke lokasi dengan memanfaatkan GPS yang terpasang di setiap perangkat yang dibawa petugas lapangan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Hana Adi Perdana
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us