Jakarta, IDN Times - Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan, jumlah penumpang TransJakarta naik 22 persen setelah Pembatasan Sosial Berskal Besar (PSBB) masa transisi diberlakukan.
"Setelah PSBB transisi ini rata-rata jumlah pelanggan Transjakarta itu naik 22 persen per hari. Dengan waktu operasional yang masih dibatasi, namun ditambah dan penambahan rute integrasi KCI," kata Nadia kepada awak media, Sabtu (13/6).
Selama masa PSBB transisi, kata Nadia, dalam satu hari Transjakarta bisa mengangkut 127.306 penumpang dari 13 koridor yang tersedia.
"Tentunya akan kami evaluasi setiap hari dan lakukan penyesuaian kalau mendesak diperlukan," ujarnya.
Jumlah itu adalah akumulasi dari dua waktu operasional, yakni pada pukul 05.00 - 22.00 WIB untuk masyarakat umum, dan pukul 22.00 - 24.00 WIB khusus untuk petugas kesehatan.
Untuk di ketahui, Transjakarta hanya menyediakan 13 rute di masa PSBB transisi. Berikut daftarnya:
Koridor 1 Blok M – Kota
Koridor 2 Pulogadung 1 – Harmoni
Koridor 3 Kalideres – Pasar Baru
Koridor 3F Kalideres – Gelora Bungkarno
Koridor 4 Pulogadung 2 – Tosari
Koridor 4C TU GAS – Bundaran Senayan
Koridor 4D Pulogadung 2 – Kuningan
Koridor 5 Kampung Melayu – Ancol
Koridor 5C PGC 1 – Harmoni
Koridor 6 Ragunan – Halimun
Koridor 6A Ragunan – Monas Via Kuningan
Koridor 6B Ragunan – Monas Via Semanggi
Koridor 7 Kampung Rambutan – Kampung Melayu
Koridor 8 Lebak Bulus – Harmoni
Koridor 8A Grogol 2 – Harmoni
Koridor 9 Pinang Ranti – Pluit
Koridor 10 PGC 2 – Tanjung Priok
Koridor 11 Kampung Melayu – Pulo Gebang
Koridor 12 Penjaringan – Sunter Boulevard Barat
Koridor 13 Ciledug – Tendean
Koridor 13A Puribeta – Blok M
Koridor 13C Puribeta – Dukuh Atas
Koridor 13E Puribeta - Kuningan
"Operasional untuk tenaga kesehatan dengan 17 rute khusus, ke rumah sakit, ke puskesmas, ke laboratorium kami tidak ubah, masih tetap seperti semula saat PSBB diterapkan dan kami menyamakan waktunya dengan tenaga staf kesehatan," kata dia.
Guna menjaga dan menjamin kebersihan Transjakarta, Nadia menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan protokol kesehatan dan keselamatan baik untuk petugas maupun penumpang. Bus dan halte hingga interior yang ada akan rajin dibersihkan.
"Sarana prasarana TransJakarta telah dibersihkan dengan disinfektan secara teratur dan terus-menerus demikian seperti interior bus, interior halte, dan kantor bus kami rutin sekali dicuci sehari tiga kali setelah berangkat dicuci untuk berangkat selanjutnya," ujar dia.
Sedangkan untuk protokol keselamatan dan keamanan bagi pelanggan Transjakarta, kata Nadia, pihaknya akan lebih ketat dalam mengukur kapasitas penumpang dalam bus begitu juga halte, yakni sebanyak 50 persen saja.
"Kalau misalnya bus gandeng dari kapasitas yang seharusnya bisa 120, kami hanya akan mengisi untuk 50 pelanggan. Kemudian medium juga begitu dan sedang juga begitu, nah untuk itu apabila halte sudah penuh, kami akan tutup sementara ya," kata Nadia.