Banda Aceh, IDN Times - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara kembali erupsi pada Selasa (2/3/2021) pagi sejak pukul 07.11 WIB. Erupsi mengeluarkan guguran awan panas yang mengarah tidak hanya ke Timur dan Tenggara, tapi juga ke arah Barat.
Selain itu tinggi kolom abu mencapai 5.000 meter. Ini menjadi letusan yang terlihat paling tinggi hingga abu menutupi keseluruhan gunung.
Tidak hanya mengarah ke Kabupaten Karo dan sekitarnya, abu juga mulai mengarah ke wilayah Aceh.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar menyampaikan, semburan abu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung mencapai wilayah Provinsi Aceh.
“Bila dilihat dari foto satelit diperkirakan debu vulkanik sudah mulai menyeberang atau terpapar ke Provinsi Aceh,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Zakaria Ahmad, pada Selasa (2/3/2021).
Ketinggian letusan kolom abu vulkanik yang mencapat 5.000 meter atau lima kilometer membuat semburan erupsi memasuki wilayah Aceh. Hal itu disebabkan karena abu yang ada diudara bergerak mengarah ke barat hingga selatan mengkuti arah angin.
Hingga pukul 12.00 WIB, hari ini, abu vulkanik telah terpantau memasuki wilayah Kabupaten Aceh Selatan.
“Tepatnya wilayah yang mungkin berpengaruh adalah Kabupaten Aceh Tenggara juga sudah meluas ke Kabupaten Aceh Selatan,” ujarnya.
Mencegah hal yang tidak diinginkan dalam kondisi tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar rumah agar tidak terpapar debu maupun asap vulkanik.
“Khususnya di Kabupaten Aceh Tenggara dan juga Aceh Selatan yang sudah mulai terpapar. Jikapun harus keluar rumah maka jangan lupa memakai masker, memakai kaca mata, menutup tempat makanan, air untuk konsumsi,” imbaunya.