Jakarta, IDN Times - Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) akhirnya turun tangan usai gelar doktor Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menjadi sorotan. Sebab, proses Bahlil untuk memperoleh gelar doktor sangat kilat. Ia berhasil menuntaskan program doktor dalam waktu 1 tahun dan 8 bulan. Sedangkan, rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk bisa menuntaskan program doktor berkisar 3 hingga 6 tahun.
Ketua Dewan Guru Besar UI, Harkristuti Harkrisnowo mengatakan pihaknya memutuskan untuk melakukan investigasi terkait polemik gelar doktor bagi Bahlil. Keputusan itu diambil usai digelar rapat komite di Gedung Pusat Administrasi UI pada Jumat kemarin.
"Kami putuskan untuk bentuk tim investigasi dengan Senat Akademik," ujar Harkristuti kepada IDN Times melalui telepon pada Sabtu (19/10/2024).
Ia menilai ada kejanggalan dalam proses Bahlil untuk bisa meraih gelar doktor di UI. Sebab, Bahlil bisa lulus S3 dalam waktu 1 tahun dan 8 bulan. Sementara, di waktu bersamaan, Bahlil juga merupakan pejabat publik.
"Kami kan semuanya menjadi promotor ya. Kami tahu beratnya menjadi promotor dan promovendus (mahasiswa program doktoral). Tidak pernah ada mahasiswa yang kami bimbing yang secepat itu selesainya (program doktor)," katanya.
Ia pun tak menampik kilatnya proses gelar doktor bagi Bahlil merupakan sejarah baru di UI.