5 Gaya Kepemimpinan Rasulullah yang Patut Diteladani

Rasulullah merupakan pemimpin yang wajib kita teladani

Jakarta, IDN Times - Dalam menjalankan kehidupan sosialnya, setiap umat muslim wajib meneladani sikap dan karakter yang dimiliki Rasulullah. Keteladanan sikap Rasulullah harus menjadi tolok ukur umat Islam dalam menjalankan kegiatan sehari-harinya, termasuk ketika menjadi seorang pemimpin.

Setiap manusia selalu memiliki peluang menjadi pemimpin di berbagai kesempatan. Seorang ayah menjadi pemimpin bagi istri dan anaknya, seorang istri berperan sebagai pemimpin di dalam rumah suaminya. Seorang anak memimpin dirinya untuk selalu berbuat baik dalam setiap keadaan.

Tanpa memandang status dan peran, setiap manusia akan melalui masa di mana ia harus mengomandoi tatanan kehidupannya. Oleh karena itu, berikut adalah kiat kiat gaya kepemimpinan Rasulullah yang bisa kita teladani, dikutip dari buku The Untold Islamic History (2020) karya Edgar Hamas.

1. Menggunakan sistem musyawarah

5 Gaya Kepemimpinan Rasulullah yang Patut DiteladaniIlustrasi Rapat di Era New Normal (IDN Times/Aldila Muharma)

Rasulullah dan para sahabatnya dirundung berbagai persoalan sengit ketika momentum Fathul Mekkah sedang diperjuangkan. Walaupun kala itu dirinya bertindak sebagai pemimpin, Rasulullah tidak pernah sedikitpun mengambil keputusan secara sepihak, melainkan segala persoalan selalu dipecahkan bersama-sama dengan sahabatnya melalui sistem musyawarah.

Baca Juga: Keutamaan Surah Al Kafirun, Jadi Bacaan Rasulullah SAW Sebelum Tidur

2. Mencerminkan Akhlakul Karimah

5 Gaya Kepemimpinan Rasulullah yang Patut DiteladaniIlustrasi persahabatan (Instagram.com/nuurmalasari_)

Seperti yang kita ketahui, ujian dan hambatan tak henti menghadang Rasulullah. Peristiwa Thaif menjadi saksi akan mulianya akhlak Rasulullah dalam menyikapi berbagai hantaman ujian. Rasa sakit dan pilu Rasulullah seraya menahan lemparan batu yang diiringi amarah dan umpatan dari penduduk Thaif malah membuat sang nabi mendoakan masyarakat Thaif agar kelak kota ini melahirkan banyak ulama besar.

Beberapa ratus tahun kemudian, doa yang terucap dari lisan Rasulullah pun terbukti. Kota Thaif menjadi salah satu peradaban kejayaan Islam yang sangat disegani oleh negeri-negeri penjuru dunia. Dari peristiwa tersebut kita dapat mengambil pelajaran bahwa akhlak yang terpuji menjadi indikator keberhasilan Rasulullah dalam memimpin.

3. Kebijaksanaan

5 Gaya Kepemimpinan Rasulullah yang Patut DiteladaniIlustrasi Pemimpin Perusahaan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada peristiwa penggalian parit bersama para sahabatnya, Rasulullah turut melibatkan mereka untuk mengambil perannya masing-masing. Rasulullah sangat terbuka dengan ide dan masukan dari para sahabat terlebih jika ditujukan untuk mempermudah pekerjaan.

Hal tersebut dilakukan Rasulullah sekaligus untuk memberikan pengajaran bahwa setiap pekerjaan dan tantangan akan lebih mudah dilalui apabila diselesaikan dengan cara saling bahu membahu. Sikap kebijaksanaan yang tercermin dari Rasulullah terbukti mengantarkan pasukannya pada kemenangan. 

4. Mendahulukan kepentingan bersama

5 Gaya Kepemimpinan Rasulullah yang Patut DiteladaniIlustrasi saling menolong (Pixabay.com/Sasin Tipchai)

Rasulullah sangat jauh dari sikap egois dan mementingkan diri sendiri. Tatkala di setiap peristiwa, ia selalu mendahulukan kebutuhan sahabat ataupun keluarganya alih-alih kepentingan pribadinya.

Dalam sejumlah peristiwa kita mengetahui Rasulullah sangat gemar memberikan nasihat serta mencarikan jalan keluar bagi para sahabat yang kala itu sedang berkeluh kesah. Padahal di saat yang sama Rasulullah pun sedang mengalami kesulitan yang tak berujung, namun ia tetap berusaha memberikan empati pada kalangan sahabat yang meminta bantuannya. 

5. Kerendahan hati

5 Gaya Kepemimpinan Rasulullah yang Patut DiteladaniIlustrasi Berdoa (IDN Times/Sunariyah)

Gaya kepemimpinan Rasulullah yang terakhir ialah sifat kerendahan hatinya yang tidak diragukan lagi. Sang Nabi tidak pernah memandang kedudukannya lebih tinggi dari orang lain. Beliau selalu menganggap derajat manusia adalah sama di hadapan Allah, dan ketakwaanlah yang menjadi pembedanya.

Dalam peristiwa Parit yang mengharuskan adanya partispasi kolektif, Rasulullah tidak segan-segan untuk turun tangan langsung mengambil andil pekerjaan fisik yang berat meskipun kala itu para sahabat masih menyanggupi. 

Demikianlah 5 kepemimpinan yang ada pada pribadi Rasulullah. Gaya Rasulullah dalam memimpin bisa kamu teladani tak hanya saat menjadi pemimpin saja lho, melainkan juga dalam praktik kehidupan sehari-hari. 

Penulis: Raisah Zakiah

Baca Juga: 10 Sahabat Rasulullah SAW yang Dijamin Masuk Surga

Topik:

  • Bella Manoban
  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya