Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Seorang Dosen UB Malang Meninggal Dunia karena COVID-19 

Banner informasi terkait seorang dosen UB meninggal dunia. Dok/istimewa
Banner informasi terkait seorang dosen UB meninggal dunia. Dok/istimewa

Malang, IDN Times - Kabar duka menyelimuti Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya Malang. Salah seorang dosen program studi (Prodi) Hubungan Internasional meninggal dunia karena COVID-19, pada Selasa (29/12/2020) pagi. 

Dosen yang bernama Achmad Fathoni Kurniawan (38) tersebut meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Khodijah, Sidoarjo. Informasi tersebut dikonfirmasi langsung oleh Ketua Satgas COVID-19 Universitas Brawijaya, dr Aurick Yudha Nagara. 

1. Belum diketahui terpapar dari mana

Ilustrasi corona (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Aurick menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan kabar dari rekannya. Kabar tersebut menyampaikan bahwa Fathoni meninggal dunia karena terpapar COVID-19. Sebelum meninggal, Fathoni sempat dirawat di RS Khodijah, Sidoarjo selama beberapa hari. Namun, setelah dirawat kondisi yang bersangkutan justru menurun dan meninggal.

"Info yang saya terima dari kolega beliau seperti itu. Kalau tracing kontaknya dari mana belum diketahui. Satgas fakultas juga belum melaporkan," terangnya Selasa (29/12/2020). 

2. Tak ada informasi tentang komorbid Fathoni

ilustrasi demam (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi demam (IDN Times/Mardya Shakti)

Aurick sendiri mengaku belum mengetahui banyak tentang kematian Fathoni, termasuk soal komorbid atau penyakit bawaan. "Komorbidnya beliau sejauh ini belum diketahui," sambungnya.  Yang ia tahu, Fathoni cukup muda. Pasalnya almarhum merupakan kelahiran tahun 1982 atau saat ini masih berusia 38 tahun.

3. UB sempat umumkan adanya 75 civitas akademika yang terpapar COVID-19

ilustrasi obat-obatan. (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi obat-obatan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Penambahan satu civitas akademika terpapar COVID-19 tersebut menambah panjang kasus tersebut di kalangan akademisi UB. Sebelumnya Universitas Brawijaya mengeluarkan data bahwa selama periode Juli-Desember terdapat 75 orang civitas akademika UB yang terpapar COVID-19. Jumlah tersebut terdiri atas beberapa orang mulai mahasiswa, dosen hingga pegawai lingkungan kampus. 

Selain UB, salah satu kampus di Jawa Timur yang menjadi klaster penyebaran COVID-19 adalah Universitas Jember. Di kampus tersebut, dua orang civitas akademikanya juga meninggal akibat virus itu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Alfi Ramadana
EditorAlfi Ramadana
Follow Us