Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana hujan di Kota Makkah, Senin (17/6/2024). IDN Times/Faiz Nashrillah

Intinya sih...

  • Hujan turun di Makkah, Arab Saudi setelah suhu mencapai 46 derajat celcius
  • Curah hujan di Arab Saudi rendah, hanya 111 mm per tahun, namun hujan disambut gembira oleh penduduk setempat

Makkah, IDN Times - Sebuah anomali cuaca terjadi di Makkah, Arab Saudi, Senin (17/6/2024). Setelah suhu sejak pagi hari mencapai 46 derajat celcius, hujan mengguyur Kota Suci tersebut. Meski hanya gerimis, hujan yang terjadi sejak pukul 15.30 itu disambut gembira oleh jemaah haji dan warga setempat. 

Daroji, salah satu warga negara Indonesia yang sudah 30 tahun tinggal di Arab Saudi mengatakan, hujan merupakan salah satu hal yang jarang di sana.

"Orang Saudi seneng banget kalau ada hujan," kata pegawai Konsulat Jenderal Republik Indonesia, Jeddah ini. 

1. Biasanya musim hujan November hingga April

Suasana hujan di Kota Makkah, Senin (17/6/2024). IDN Times/Faiz Nashrillah

Hujan tersebut baru berhenti sekitar pukul 16.15 WAS. Berdasarkan perhitungan, kata Daroji, musim hujan sendiri baru akan terjadi pada November hingga April.

"Biasanya di luar itu, hujan turun pas pergantian musim. Ini kan tidak. Berarti ini bonus," kata Daroji. 

Meski begitu, curah hujan di Arab Saudi tergolong sangat rendah, yaitu 111 milimeter per tahun. Sebagai perbandingan, curah hujan di Indonesia adalah 2898 milimeter per tahun.

Biasanya, jika hujan tak kunjung turun, Kerajaan Arab Saudi akan memerintahkan warganya untuk melakukan salat minta hujan atau Istisqa. 

2. Arab Saudi keluarkan imbauan jemaah tidak lempar jumrah sebelum jam 4 sore

Suasana hujan di Kota Makkah, Senin (17/6/2024). IDN Times/Faiz Nashrillah

Kondisi cuaca panas di Arab Saudi juga sempat menjadi perhatian pemerintah setempat. Pagi tadi, Kementerian Haji setempat merilis imbauan agar jemaah tidak melakukan lempar jumrah sebelum jam 4 sore.

Bahkan, petugas keamanan di Maktab diminta untuk menahan jemaah agar tidak melakukan lempar jumrah. Imbauan ini juga dipertegas oleh pemerintah Indonesia.

Staf Khusus Bidang Media dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Wibowo Prasetyo, di Mina, Arab Saudi, meminta jemaah mematuhi imbauan tersebut.

"Merujuk pada imbauan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, kami meminta jemaah untuk tidak melontar jumrah sebelum pukul 16.00 waktu Arab Saudi," kata Wibowo, Senin.

Ia mengungkapkan, imbauan ini dikeluarkan mengingat suhu yang tinggi serta untuk menghindari tekanan panas bagi jemaah.

3. Jemaah diharap ikuti imbauan

Kondisi Jamarat lantai 3, Senin (17/6/2024). IDN Times/Faiz Nashrillah

Ia juga mengimbau para jemaah yang saat ini melakukan tanazul di hotel sekitar Jamarat, juga mengikuti imbauan tersebut.

"Jadi, siang ini jangan keluar hotel menuju Jamarat dulu. Ikut jadwalnya dengan jemaah yang ada di Mina, agar lontar jumrahnya dilaksanakan setelah pukul 16.00 WAS. Jadi keluar dari hotelnya, ya sore saja," pesan Wibowo.

"Kami berharap seluruh jemaah dapat mengikuti imbauan ini demi kemaslahatan bersama," ucapnya.

Editorial Team