Deretan Keluarga Politisi hingga Sosok Kontroversial di Pileg DKI 2024

Apakah mereka berpotensi lolos ke parlemen?

Jakarta, IDN Times - Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di DPRD DKI diramaikan sejumlah selebritas, keluarga politikus, hingga sosok-sosok kontroversial yang pernah viral di media sosial.

Beberapa publik figur terkenal dari dunia hiburan memutuskan terjun ke dunia politik, dengan harapan dapat membawa perubahan bagi masyarakat. Namun, cerminan kompleksitas politik di Indonesia justru terlihat dari hasil Pileg 2024, yang menunjukkan bagaimana popularitas dan rekam jejak publik figur, berkontribusi terhadap keberhasilan atau kegagalan mereka.

Polarisasi yang tercipta di antara pemilih menunjukkan beberapa dari publik figur yang mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta 2024 berhasil mengamankan kursinya. Sementara, sebagian lainnya gagal karena kurang mendapatkan suara di Provinsi DKI Jakarta yang terdiri atas 10 daerah pemilihan (dapil).

Berikut ini daftar caleg dari kalangan selebritas, keluarga pejabat, hingga tokoh penting lainnya di dapil DKI Jakarta.

Baca Juga: 8 Caleg DPRD DKI dengan Suara Tertinggi di Dapil Jakarta 2

1. Dapil DKI Jakarta II, mantan personel JKT 48 terancam gagal ke parlemen

Deretan Keluarga Politisi hingga Sosok Kontroversial di Pileg DKI 2024Zebi Magnolia Fawwaz, Caleg PSI DPRD DKI Jakarta 2. (IDN Times/Besse Fadhilah)

Mantan personel girlband terkenal, JKT 48, Zebi Magnolia Fawwaz, mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta untuk dapil DKI Jakarta II yang meliputi wilayah Cilincing, Koja, Kelapa Gading, dan Kepulauan Seribu (Cikoding).

Perempuan 23 tahun itu diusung Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Zebi adalah salah satu caleg dari kalangan Gen Z yang terlibat langsung dalam Pileg 2024. Dia salah satu caleg muda yang rajin turun ke dapilnya. Ia bahkan memiliki komunitas nonprofit yang berfokus untuk mengatasi krisis iklim di Cilincing. 

Namun, Zebi sepertinya belum berhasil mencapai kursi DPRD DKI Jakarta 2024. Ia hanya memperoleh 183 suara sesuai dengan hasil akumulasi sementara penghitungan real count KPU versi Kamis, 22 Februari 2024. 

Perolehan suara Zebi masih tertinggal jauh dibandingkan dua caleg lain dari PSI di dapil DKI Jakarta II, yaitu Salmawati yang berhasil mendapatkan 362 suara dan Victor Barutu 324 suara.

Baca Juga: Cerita Eks Personil JKT 48 Nyaleg di Pemilu 2024

2. Dapil DKI Jakarta V, eks staf ahli Ahok bersaing dengan putri Agung Laksono

Deretan Keluarga Politisi hingga Sosok Kontroversial di Pileg DKI 2024Ilustrasi simulasi pemungutan suara Pemilu 2024. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Di Dapil DKI Jakarta V ada mantan Staf Ahli Hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, yaitu Rian Ernest Tanudjaja. Ia adalah politikus Partai Golongan Karya (Golkar) yang sebelumnya berjuang di Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

Politikus kelahiran Kota Berlin, Jerman, itu sempat mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota Batam pada Pilkada 2020. 

Sebelum bergabung dengan Golkar, Ernest juga sudah mencalonkan diri dua kali di Pileg DPD DKI Jakarta melalui PSI. Sayangnya, ia belum pernah lolos dalam kontestasi Pileg. 

Saat ini, perolehan suara Ernest di Golkar untuk dapil DKI Jakarta V berada di posisi keempat, yakni 2.765 suara. Jumlah ini tertinggal dari 1.000 suara dari rekan separtainya, Alia Noorayu Laksono yang memperoleh 3.701 suara. Alia merupakan putri Ketua DPR RI (2004-2009) Agung Laksono.

Baca Juga: Deretan Caleg DPR dengan Suara Tertinggi di Dapil Jakarta II

3. Dapil DKI Jakarta VII, istri Uya Kuya hingga legenda bulu tangkis Taufik Hidayat

Deretan Keluarga Politisi hingga Sosok Kontroversial di Pileg DKI 2024potret Uya Kuya dan Astrid pulang ke Indonesia dari Amerika (king_uyakuya)

Di dapil DKI Jakarta 7 juga banyak ditemukan nama-nama terkenal yang mendaftar sebagai caleg. Mulai dari istri Uya Kuya, Astrid Kuya; legenda bulu tangkis Taufik Hidayat; putra politikus senior Golkar Fadel Muhammad, Fauzan Fadel Muhammad; selebgram Salsabila Zaneta Salim Zimah; hingga ekonom Bustanul Arifin. 

Astrid Kuya sebagai caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) berhasil meraih posisi tertinggi, dengan memperoleh 2.483 suara. Kemudian, Taufik Hidayat dari Partai Demokrat memperoleh 626 suara. Sedangkan, selebgram Salsabila yang merupakan caleg Partai Demokrat memperoleh 1.110 suara.

Untuk Salsabila, berhasil menempati posisi kedua setelah Ali Muhammad Johan C yang mendapatkan 2.632 suara. Sementara, Taufik Hidayat sang legenda bulutangkis Indonesia malah menempati urutan akhir di dapil DKI Jakarta 7. 

Selain ketiga sosok tersebut, putra dari Wakil Ketua MPR RI periode (2019-2024) Fadel Muhammad, yaitu Fauzan Fadel Muhammad, turut mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta untuk dapil DKI Jakarta VII dari Partai Golkar pada 2024.

Fauzan merupakan salah satu pimpinan DPD, sekaligus eks petinggi Partai Golkar, dan mantan anggota DPR RI. Fauzan memperoleh 1.130 suara, tetapi masih kalah dari caleg Golkar untuk dapil VII, seperti Dadiyono yang mendapat 4.810 suara.

Lalu, ekonom Bustanul Arifin yang maju sebagai caleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang meraih 1.030 suara. Suaranya tertinggi kedua setelah Wardjoko yang memperoleh 1.076 suara di PPP.

Baca Juga: Diduga Kampanye saat Pencoblosan, Uya Kuya Dilaporkan ke Bawaslu

4. Dapil DKI Jakarta VIII, keponakan Surya Paloh hingga istri Sekjen PKS bersaing

Deretan Keluarga Politisi hingga Sosok Kontroversial di Pileg DKI 2024Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (tengah) menyampaikan dalam waktu dekat akan menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menindaklanjuti hak angket kecurangan pemilu. (IDN Times/Amir Faisol)

Keponakan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang bernama Nova Harivan Paloh juga menjadi caleg untuk dapil DKI Jakarta VIII, yang meliputi wilayah Jagakarsa, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Tebet.

Sebelumnya, Nova juga terpilih sebagai anggota legislatif DPRD DKI Jakarta periode (2019-2024) dari Partai NasDem. Tahun ini, ia kembali mencalonkan diri sebagai caleg dari Partai NasDem dengan perolehan 2.568 suara. 

Tidak hanya Nova yang berasal dari keluarga politikus, tetapi juga Nabilah Aboebakar Alhabsyi, yang merupakan istri Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi.

Dalam penghitungan real count KPU versi Kamis, 22 Februari 2024, pukul 23.00 WIB, Nabilah berhasil meraih 3.878 suara, dan menempati urutan kedua di PKS setelah Achmad Yani yang unggul dengan 3.950 suara.

Baca Juga: [UPDATE] Real Count Suara Parpol di Jateng, Nasdem Buntuti PKS

5. Dapil DKI Jakarta IX

Deretan Keluarga Politisi hingga Sosok Kontroversial di Pileg DKI 2024Dugaan kecurangan pemilu yang terjadi di Malaysia (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara itu, di dapil DKI Jakarta IX lebih banyak tokoh tekenal yang mendaftar sebagai caleg. Mulai dari anggota DPRD DKI Jakarta yang kontroversial, seperti Inggard Joshua dan Cinta Mega; aktor lawas Jeffry Daniel Waworuntu; penyanyi tempo dulu Iis Sugianto;  jebolan AFI Indosiar Eko Mega Bintang; Guruh Tirta Lunggana yang merupakan putra Lulung Lunggana hingga anggota DPRD dari PSI yang dikenal sangat kritis, yaitu William Aditya Sarana. 

Inggard Joshua adalah caleg asal Partai Gerindra yang pernah menjadi bagian dari Partai NasDem. Saat menjadi perwakilan partai, Inggard sempat diperika KPK terkait kasus suap proyek reklamasi senilai Rp5 miliar. Ia juga tercatat sudah tiga kali pindah partai.

Adapun kontroversi terkait Inggard juga berkaitan dengan William Aditya Sarana, politikus PSI. Inggard kerap kali bertentangan dengan William karena politikus PSI itu membongkar rancangan KUA-PPAS di media sosial sebelum ada pembahasan oleh DPRD. 

Inggard juga memutuskan keluar dari Partai Nasdem pada 2018 karena kala itu berbeda pilihan dengan Ketum Nasdem Surya Paloh yang mendukung Ahok di Pilkada 2017. Untuk Pileg 2024 ini, Inggard menang di Dapil DKI Jakarta IX mewakili Gerindra dengan perolehan 7.992 suara menurut data realcount KPU versi Kamis (22/2/2024), pukul 23.00 WIB. 

Setelah itu, ada William Aditya Sarana, politikus muda asal PSI yang terkenal karena kekritisannya sebagai anggota legislatif. Atas kejujuran kerjanya itu, ia mampu meraih suara yang sangat tinggi dibandingkan caleg PSI lainnya, yakni 10.843 suara.

Kemudian, ada dua tokoh terkenal seperti Cinta Mega yang pernah dipecat dari PDIP karena menjadi terduga penerima aliran dana korupsi dan bermain game slot. Padahal, saat itu Cinta Mega masih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta. Kontroversi tersebut tidak membuat dirinya berhenti dari dunia politik, dan kembali mencalonkan diri serta kali ini mewakili PAN dengan perolehan 1.164 suara.

Eko Mega Bintang, jebolan acara AFI Indosiar juga menjadi caleg PAN untuk Dapil DKI Jakarta IX. Ia memperoleh 1.265 suara, lebih unggul dari Cinta Mega sesuai dengan data realcount KPU versi 22 Februari 2024, pukul 23.00 WIB. 

Selain itu, ada aktor lawas yang sekarang menjadi caleg PDIP, bernama Jeffry Daniel Waworuntu. Ia berhasil meraih 1.863 suara, tetapi masih tertinggal dibandingkan caleg PDIP lain di Dapil DKI jakarta IX, seperti Lauw Siegvrieda dengan 5.701 suara, Ong Yenny 2.592 suara, dan Hilda Kusuma Dewi 3.658 suara.

Tidak hanya Jeffry yang menjadi caleg PDIP, Iis Sugianto, penyanyi tempo dulu juga menjadi kader di partai ternama di Indonesia itu. Namun, perolehan suara Iis lebih unggul dibandingkan Jeffry, yaitu 2.807 suara. 

Untuk Dapil DKI Jakarta X, ada putra almarhum Lulung, Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta pada 2014 yang bernama Guruh Tirta Lunggana. Setelah keluar dari PPP, ia bergabung dengan Partai NasDem untuk Pileg kali ini. Saat ini, anak Haji Lulung itu sudah mendapatkan 1.156 suara.

Baca Juga: Deretan Caleg Selebritas Terancam Gagal ke Senayan, Ada Aldi Taher

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya