Diduga Langgar SOP, Polisi Penangkap Saipul Jamil Diperiksa Propam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kapolres Metro Jakbar Kombes Pol M Syahduddi mengatakan dirinya telah memerintahkan anggota unit narkobta Polsek Tambora yang menangkap artis Saiful Jamil diperiksa. Pemeriksaan dilakukan karena diduga ada pelanggaran SOP saat penangkapan Saiful.
“Kami menjamin pemeriksaan Propam terhadap anggota yang terlibat dalam penangkapan tersebut berjalan obyektif dan bisa memberikan rasa keadilan bagi semua pihak,” kata Syahduddi dalam keterangan tertulis, Selasa (9/1/2024).
Penangkapan terhadap Saiful Jamil sempat membuat heboh publik setelah video penangkapan yang digelar pada Jumat (5/1/2024) viral di media sosial. Sejumlah warganet menduga ada pelanggaran SOP dalam drama penangkapan tersebut.
1. Pemeriksaan terhadap anggota unit narkoba Polsek Tambora dilanjutkan untuk menjaga marwah Kepolisian
Syahdudi mengatakan, untuk melancarkan pemeriksaan, anggota unit narkoba Polsek Tambora yang terlibat dalam penangkapan tersebut telah dibebas tugaskan sebagai penyidik.
Pembebastugasan akan berlaku selama pemeriksaan berlangsung. Keputusan ini, menurut Syahdudi, penting dilakukan untuk menjamin obyektivitas dan menghindari konflik kepentingan.
2. Terindikasi melakukan pelanggaran SOP
Editor’s picks
Syahduddi mengatakan dirinya mengapresiasi upaya penangkapan yang dilakukan anggota unit narkoba Polsek Tambora dalam memberantas narkoba. Namun, hukuman akan tetap berlaku bagi setiap anggota yang melanggar aturan.
“Ketika ada indikasi pelanggaran prosedur dalam tindakannya, maka pihaknya tidak akan segan-segan memberikan punishment kepada setiap anggota yang melanggar,” katanya.
3. Kronologi pemeriksaan terhadap polisi yang menangkap Saipul Jamil
Mulanya, video penangkapan Saipul Jamil yang terjadi di sekitar Halte Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Jumat (5/1/2024), sekitar pukul 15.00 WIB viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah preman berupaya membawa diri Saiful masuk ke dalam mobil dengan kondisi tangan diborgol.
“Kita sudah melihat tayangan video tersebut yang mengetuk kaca, yang memukul tersangka S ini dan juga yang memaki-maki dengan bahasa kasar,” kata Syahduddi.
Setelah melakukan cross-check, ternyata tiga orang penyidik yang berada di TKP itu bukan anggota kepolisian.