Profil Asrul Sani, Hakim MK Berlatar Politikus

Asrul Sani turut menjadi hakim dalam sidang PHPU

Jakarta, IDN TimesArsul Sani merupakan salah seorang hakim Mahkamah Konstitusi. Meski baru menjadi hakim MK, Arsul ikut menyidangkan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di MK.

Arsul Sani baru menjadi hakim konstitusi pada 18 Januari 2024. Ia mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo. Arsul diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjadi hakim MK untuk menggantikan posisi Wahiduddin Adam yang pensiun. 

Arsul Sani merupakan politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan sebelumnya duduk menjadi anggota DPR. Berikut profil Arsul Sani.

Baca Juga: Profil Arief Hidayat, Hakim MK yang Berlatar Guru Besar Undip

1. Profil Arsul Sani

Profil Asrul Sani, Hakim MK Berlatar Politikus

Arsul Sani adalah hakim konstitusi yang lahir di Pekalongan, 8 Januari 1964. Ia menikah dengan Sukma Violetta dan dikaruniai tiga anak. 

Arsul sendiri merupakan putra dari sepasang suami istri, Alm. Kiai Haji Abdullah Fadjari dan Nyai Hajjah Rodhiyah. Ayahnya merupakan seorang ulama yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pekalongan. Sementara ibunya, seorang guru TK dan aktivis Muhammadiyah.

Arsul Sani merupakan mantan Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menjabat pada periode 2016-2021. Asrul merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2014-2024.

Baca Juga: Deretan Hakim Konstitusi hingga Tim Pembela 3 Paslon untuk PHPU di MK

2. Pendidikan dan karier Asrul Sani

Profil Asrul Sani, Hakim MK Berlatar PolitikusIlustrasi Mahkamah Konstitusi. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

Arsul Sani memulai pendidikan di SD Pekajangan II tahun 1976, kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Pekalongan (1979), dan SMAN 1 Pekalongan (1982). 

Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan lulus tahun 1987. Selanjutnya, ia meraih gelar S2 Ilmu Komunikasi dari London School of Public Relations (LSPR) Jakarta, tahun 2007. Lalu, ia mengambil S3 Justice & Policy di Skotlandia, tepatnya di Glasgow Caledonian University. Namun, ia tidak menuntaskannya dan mengambil gelar Doktor Ilmu Hukum di Collegium Humanum Warsaw Management University Polandia tahun 2023.

Berikut perjalanan karier Arsul Sani:

  • Hakim Konstitusi RI 2024–Sekarang 
  • DPR RI, Sebagai: Anggota. Tahun: 2014–2019, 2019–2024
  • MPR RI, Sebagai: Wakil Ketua MPR RI. Tahun: 2019–2024
  • BAKN, Sebagai: Anggota. Tahun: 2017–2019
  • Pansus KPK, Sebagai: Anggota. Tahun: 2017–2018
  • BAMUS, Sebagai: Anggota. Tahun: 2015–2019
  • Komisi III, Sebagai: Kapoksi. Tahun: 2014–2019
  • Badan Legislasi, Sebagai: Anggota. Tahun: 2014–2015
  • Pansus RUU Terorisme, Sebagai: Anggota. Tahun: 2014–2016
  • SAP Advocates, Sebagai: Founding Partner. Tahun: 2004–
  • PT Tupperware Indonesia, Sebagai: Komisaris. Tahun: 1997–2014
  • Karim Sani Lawfirm, Sebagai: Founding Partner. Tahun: 1997–2004
  • Dunhill Madden Butler, Sebagai: Visiting Lawyer & Kepala GDP Surabaya. Tahun: 1989–1997
  • Ted & Partner, Sebagai: Senior Lawyer. Tahun: 1988–1989
  • LBH Jakarta, Sebagai: . Tahun: 1986–1988
  • Journal Hukum & Pembangunan UI, Sebagai: Editor. Tahun: 1986–1988

Baca Juga: 7 Fakta Unik Sidang Gugatan Sengketa Pilpres 2024 di MK

3. Rekam jejak Arsul Sani

Profil Asrul Sani, Hakim MK Berlatar PolitikusIlustrasi Gedung Mahkamah Konstitusi. (IDN Times/Santi Dewi)

Selama menjadi anggota Komisi III DPR, Arsul pernah terlibat dalam upaya pelarangan ilmu hitam. Arsul juga mengomentari kontroversi aksi di Jakarta tahun 2016 tentang kepolisian yang tidak menyelidiki pendukung keuangan Gubernur Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Sebelum ia masuk menjadi hakim konstitusi di MK, Arsul merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tahun 2008-2013. Kemudian, ia menjadi kader PPP tahun 2013-2024. Mulai Januari 2024, Arsul diangkat sebagai hakim konstitusi di hadapan Presiden RI Jokowi, sehingga statusnya sebagai politikus berakhir.

Baca Juga: Jadwal Dipercepat, Putusan Sidang PHPU di MK Diumumkan 27 Juni

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya