Mengenal Willem Sigar Tasiam, Pria yang Mendaki 45 Gunung dalam 40 Hari!

21 Jun 2016, 14:00 WIB

mapalaptm.com

Apa kamu salah satu anak muda yang hobi naik gunung?

Mungkin kamu bakal ngiri sekaligus takjub dengan sosok pria bernama Willeam Sigar Tasiam. Yap, Willem Sigar Tasiam hampir menghabiskan 40 tahun usia hidupnya untuk mendaki gunung. Akan tetapi, pria yang kini berusia 58 tahun ini mengaku ingin terus mendaki lagi dan lagi hingga fisiknya tak lagi mampu.

Perjuangan dan kegigihan dari Willem memang patut diacungi jempol. Lalu, seperti apakah sosok sang pendaki marathon ini?

1. Dalam sebuah pendakian yang dilakukan di Gunung Cikuray, biasanya, pendakian memakan waktu sekitar 6-8 jam. Akan tetapi Willem bisa naik dan turun sekitar lima jam saja.

Default Image IDN

2. Pelari sekaligus pendaki marathon Willem Tasiam telah menyelesaikan perjalanannya mendaki lebih dari 45 gunung dalam 40 hari pada awal Juni lalu.

Default Image IDN

3. Prestasi Willem ini bukan yang pertama kalinya, karena dua tahun sebelumnya dia berhasil mendaki 40 gunung dalam 32 hari. Dan, 30 gunung dalam 27 hari pada 2012.

Default Image IDN

4. Saat ditanya kenapa Willem begitu menyukai gunung, dia bingung menjawabnya. Namun, dia hanya mengatakan bahwa mendaki gunung tidak pernah membuatnya puas. Dia selalu ingin mengulanginya lagi dan lagi.

Default Image IDN

5. Willem sudah mendaki gunung sejak usia 19 tahun dan sejak itu dia seakan tidak pernah lepas dari gunung. Mendaki adalah prioritas utamanya lebih dari pekerjaan dan kegiatan lain.

Default Image IDN

6. Dia mengaku sering jengkel menemukan sejumlah pendaki tidak disiplin memenuhi panduan keselamatan. Misalnya pendaki yang memakai sandal gunung. Walau itu sandal gunung, tapi tetap saja bisa kena ranting, batu, dan sebagainya. Sudah gak standar!

Default Image IDN

7. Willem juga prihatin dengan banyaknya sampah yang menggunung di pegunungan. Padahal sudah ada himbauan untuk membuang sampah pada tempatnya.

8. Hampir semua pendakian yang dilakukan Willem dilakukan sendiri dan dia memilih demikan. Karena dia lebih senang sendiri di atas, lebih adem rasanya.

Default Image IDN

9. Saat ini, Pria kelahiran Pontianak, 22 Februari 1958 ini tinggal di Jatinegara, Jakarta Timur.

Default Image IDN

Semoga selalu sehat terus ya, Pak!

Editor’s Picks

Sifat 9 Tokoh Utama Anime Ini Sangat Menginspirasi, Patut Dicontoh!

Wajar, Kok, Kalau Deretan Kegalauan Ini Dirasakan Anak Muda Usia 20-an!

Topics

willem sigar willem sigar pendaki tua

Editorial Team

EditorRizal

Google News

Whatsapp Channel

Mengenal Willem Sigar Tasiam, Pria yang Mendaki 45 Gunung dalam 40 Hari!

1. Dalam sebuah pendakian yang dilakukan di Gunung Cikuray, biasanya, pendakian memakan waktu sekitar 6-8 jam. Akan tetapi Willem bisa naik dan turun sekitar lima jam saja.

2. Pelari sekaligus pendaki marathon Willem Tasiam telah menyelesaikan perjalanannya mendaki lebih dari 45 gunung dalam 40 hari pada awal Juni lalu.

3. Prestasi Willem ini bukan yang pertama kalinya, karena dua tahun sebelumnya dia berhasil mendaki 40 gunung dalam 32 hari. Dan, 30 gunung dalam 27 hari pada 2012.

4. Saat ditanya kenapa Willem begitu menyukai gunung, dia bingung menjawabnya. Namun, dia hanya mengatakan bahwa mendaki gunung tidak pernah membuatnya puas. Dia selalu ingin mengulanginya lagi dan lagi.

5. Willem sudah mendaki gunung sejak usia 19 tahun dan sejak itu dia seakan tidak pernah lepas dari gunung. Mendaki adalah prioritas utamanya lebih dari pekerjaan dan kegiatan lain.

6. Dia mengaku sering jengkel menemukan sejumlah pendaki tidak disiplin memenuhi panduan keselamatan. Misalnya pendaki yang memakai sandal gunung. Walau itu sandal gunung, tapi tetap saja bisa kena ranting, batu, dan sebagainya. Sudah gak standar!

7. Willem juga prihatin dengan banyaknya sampah yang menggunung di pegunungan. Padahal sudah ada himbauan untuk membuang sampah pada tempatnya.

8. Hampir semua pendakian yang dilakukan Willem dilakukan sendiri dan dia memilih demikan. Karena dia lebih senang sendiri di atas, lebih adem rasanya.

9. Saat ini, Pria kelahiran Pontianak, 22 Februari 1958 ini tinggal di Jatinegara, Jakarta Timur.

Editorial Team

Tonton lebih seru di