Jakarta, IDN Times - Sidang kasus penembakan bos rental mobil yang dilakukan oleh tiga prajurit TNI Angkatan Laut (AL) kembali dilanjutkan pada Senin (24/2/2025), di Pengadilan Militer, Jakarta Timur. Sidang hari ini dilanjutkan dengan menghadirkan sembilan saksi, termasuk pegawai minimarket yang melihat korban ditembak di KM 45 di Jalan Tol Jakarta-Merak pada 2 Januari 2025 lalu.
Salah satu pegawai minimarket di rest area itu, Ahmad Farizi, mengisahkan kondisi korban bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman, usai ditembak oleh prajurit TNI AL. Ahmad menyebut pelaku menembak Ilyas dari jarak dekat yakni sekitar 1-2 meter.
Ahmad mengaku sempat mendengar cekcok di depan minimarket pada dini hari. Alhasil, ia dan rekannya keluar minimarket untuk mencari tahu.
Kemudian, dari depan pintu, Ahmad melihat pelaku menembak korban pertama yakni Ramli. Posisi Ramli ketika itu berada di samping minimarket.
Ilyas kemudian menghampiri pelaku dan langsung ditembak dari jarak 1-2 meter di depan minimarket. "Setelah tembakan ketiga, korban menghampiri. Pelaku balik badan. (Korban maju) tertembak di situ dan jatuh," ujar Ahmad.
"Langsung ditembak dari arah depan (saat tembakan keempat). (Jarak) 1 hingga 2 meter," imbuhnya.