Jakarta, IDN Times - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menilai kasus meninggalnya menjelaskan siswa korban bullying dunia di Bekasi, Jawa Barat berinisial F (12) merupakan kejadian yang berat bagi keluarga.
F yang mengalami bullying diketahui meninggal karena sesak napas karena terdapat cairan di paru-parunya.
Jajaran Kemen PPPA yang diwakili oleh Plt Asisten Deputi Bidang Pelayanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK), Atwirlany Ritonga, beserta staf turut melayat ke rumah duka dan memberikan penghiburan untuk keluarga yang ditinggalkan.
"Kami telah melakukan kunjungan ke rumah duka dan memberikan penguatan kepada orangtua dan keluarga besar yang ditinggalkan. Almarhum meninggal dunia pada Kamis, 7 Desember 2023 pukul 02.25 WIB di Rumah Sakit Hermina Bekasi akibat sesak napas karena terdapat cairan di paru-paru. Kejadian ini sungguh berat untuk orangtua almarhum. Kita semua berduka atas kepergian almarhum. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan tegar,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (8/12/2023).