Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengikuti pertemuan para Menhan se-ASEAN atau ASEAN Defence Ministeral Meeting (ADMM) di Penang, Malaysia pada 25-27 Februari 2025. Di dalam pertemuan tersebut, Sjafrie mengingatkan koleganya dari negara-negara ASEAN bahwa organisasi itu harus tetap solid, adaptif dan proaktif dalam menjaga keamanan sebagai pondasi kemakmuran di kawasan.
Beragam tantangan seperti sengketa teritorial, ancaman siber dan ketegangan geopolitik, kata Sjafrie, hanya bisa dihadapi dengan kerja sama yang kuat dan berbasis kepentingan kolektif. "Jadi, hal itu bisa diatasi bukan dengan adanya pengaruh eksternal," ujar Sjafrie di dalam keterangan tertulis pada Jumat (28/2/2025).
Menteri dari Partai Gerindra itu juga mengingatkan pemanfaatan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI) dalam pertahanan harus dilakukan secara bertanggung jawab. "Ini semua demi keamanan yang lebih inovatif dan berkelanjutan," tutur dia.
"Dengan mengutamakan diplomasi, solidaritas serta hubungan yang erat antara negara dan masyarakat, ASEAN dapat terus menjadi pilar stabilitas global dan memastikan kawasan yang aman, damai serta sejahtera," katanya.