Soal HAM Masa Lalu, Erick Thohir: Jangan Anggap Jokowi Superman

Jakarta, IDN Times - Menjelang 12 tahun acara Kamisan, keluarga korban pelanggaran HAM 1998 masih terus menagih janji Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk menuntaskan kasus 1998. Namun, hingga kini Jokowi masih belum dapat menuntaskan kasus HAM masa lalu tersebut.
Menanggapi hal itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, menyampaikan bahwa Jokowi bukanlah seorang superman yang langsung bisa menyelesaikan segalanya dengan cepat.
1. Erick: Jangan anggap Jokowi superman
Mendengar keluarga korban pelanggaran HAM 1998 memberikan rapor merah terhadap Jokowi, Erick menyampaikan agar mereka jangan menganggap Jokowi sebagai superman yang dapat langsung menyelesaikan masalah dengan cepat.
"Sekarang gini lah, jangan juga Beliau ini dianggap jadi superman. Semua urusan dari hal kecil sampai besar mesti diselesaikan. Gak bisa," terang Erick di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (16/1).
2. Erick sebut kasus HAM masa lalu juga tidak bisa diselesaikan oleh presiden sebelumnya
Erick melanjutkan, kasus HAM masa lalu itu bukan hanya menjadi tanggung jawab Jokowi. Pasalnya, masalah HAM masa lalu juga tidak bisa diselesaikan oleh presiden-presiden sebelumnya.
"Kasus HAM ini sudah berapa kali presiden. Ini bukan kasus baru loh, ini kasus lama. Sekarang kenapa yang dicecar Beliau?" ungkap Erick.
3. Erick: kasus HAM bukan hanya mengenai hukum
Menurut Erick, di masa pemerintahan Jokowi juga sudah banyak hal yang mesti dilakukan. Bagi dia, kasus HAM bukan hanya mengenai hukum, tetapi ada juga isu-isu lainnya.
"Saya rasa banyak hal yang sudah dilakukan juga. HAM tak hanya hukum, namun juga ekonomi, sosial, HAM juga. Orang dapat pendidikan yang baik kan HAM juga," jelas Erick.