Jakarta, IDN Times - Pemerintah Taiwan dan Indonesia melakukan kerjasama dalam bidang pendidikan, dengan mengadakan program magang antara kampus yang bekerja sama dengan sejumlah perusahaan di Taiwan.
Namun baru-baru ini beredar informasi yang menyebutkan bahwa sejumlah mahasiswa Indonesia di Taiwan bukannya menuntut ilmu, melainkan diduga dipekerjakan secara paksa. Dalam sepekan, para mahasiswa itu dikabarkan hanya belajar di kelas selama dua hari. Setelah itu mereka bekerja empat hari di pabrik selama 10 jam, dan mendapat jatah satu hari untuk libur.
Ratusan mahasiswa Indonesia itu kabarnya dipekerjakan di sebuah pabrik lensa kontak di Hsinchu. Bagaimana kondisi sebenarnya?