Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo sebut tak ada ganjalan terkait pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. (IDN Times/Amir Faisol)
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo sebut tak ada ganjalan terkait pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. (IDN Times/Amir Faisol)

Intinya sih...

  • PDIP dorong Prabowo pimpin langsung reformasi Polri

  • Tujuan reformasi Polri harus tempatkan penegak hukum sebagai Bhayangkara negara

  • Prabowo disebut setuju reformasi Polri saat bertemu Gerakan Nurani Bangsa

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto disebut setuju melakukan reformasi Polri. Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Fraksi PDIP, Andreas Hugo Pareira, mengatakan reformasi Polri seharusnya dilakukan sejak awal pemerintahan Presiden Prabowo.

“Seharusnya reformasi ini sudah dilakukan sejak awal tahun ketika Pak Prabowo mengambil alih kepemimpinan nasional. Kendatipun demikian, lebih baik terlambat sedikit daripada semakin berlarut,” ujar Andreas Hugo, Senin,(15/9/2025).

1. PDIP dorong Prabowo pimpin langsung reformasi Polri

Politisi PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira. (IDN Times/Margith Juwita Damanik)

Andreas mendorong Prabowo memimpin langsung reformasi Polri. Menurutnya, semua pihak harus mendukung reformasi Polri.

“Sehingga rencana ini perlu didukung, dan memang sebaiknya langsung dipimpin oleh presiden. Presiden perlu menempatkan kembali polisi ke hakikat keberadaan sebagai Bhayangkara Negara, ketimbang hanya sebagai alat kekuasaan,” kata dia.

2. Tujuan reformasi Polri harus tempatkan penegak hukum sebagai Bhayangkara negara

Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira (IDN Times/Haikal)

Lebih lanjut, Andreas menyampaikan tujuan reformasi harus bisa menempatkan Polri sebagai Bhayangkara negara yang baik.

“Presiden perlu menempatkan kembali fungsi Polri sebagai Bhayangkara negara,” ucap dia.

3. Prabowo disebut setuju reformasi Polri saat bertemu Gerakan Nurani Bangsa

Presiden Prabowo mengundang sejumlah tokoh yang tergabung pada Gerakan Nurani Bangsa (GNB) ke Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (11/9/2025) (dok. BPMI Sekretariat Presiden)

Prabowo disebut setuju ada reformasi Polri saat bertemu dengan Gerakan Nurani Bangsa, Kamis (11/9) di Istana Kepresidenan Jakarta. Salah satu yang hadir ada Alissa Wahid.

Alissa mengatakan, dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo setuju terkait dorongan masyarakat untuk reformasi kepolisian. Menurutnya, Prabowo akan berbicara langsung kepada publik.

"Beliau menyebutkan beberapa langkah, terus Beliau ngomong, nanti dalam waktu dekat saya mengumumkan. Saya nggak bisa ngomong, karena jadi barang. Tapi ya kita menghormati lah, harusnya Beliau yang mengumumkan," kata dia.

Editorial Team