Sorang Warga di Wamena Ditikam, Polisi Tingkatkan Patroli Keamanan

Polres Jayawijaya sedang berupaya keras mengungkap kasus penikaman yang menyebabkan warga heboh, terlebih kejadian ini berlangsung pasca-kerusuhan Wamena pada 23 September 2019.

"Maaf Pak, sementara masih rapat dengan Kapolda. Perihal penanganan kasus, saat ini sedang lidik maksimal di-back up timsus.
Olah TKP (tempat kejadian perkara), pemeriksaan saksi-saksi, serta koordinasi dengan pihak-pihak terkait sedang dilaksanakan," kata Leonard lewat pesan singkat.

Leonard mengklaim situasi dan kondisi keamanan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, sudah kondusif pasca-penikaman warga di Jembatan Wouma pada Sabtu (12/10).

"Situasi Wamena saat ini kondusif," kata dia.

Polisi di lapangan akan meningkatkan patroli keamanan ke sejumlah titik yang dinilai rawan tindak kriminal. "Patroli juga ditingkatkan agar tidak kecolongan," kata Leonard.

Dia juga mengimbau warga tetap tenang dan menyerahkan persoalan itu kepada aparat keamanan. 

"Kami bekerja keras, mohon bantuan masyarakat untuk tidak terpengaruh isu-isu menyesatkan," kata Leonard.

Deri Datu Padang, warga asal Toraja, Sulawesi Selatan, tewas tertikam orang tidak dikenal di Wamena pada Sabtu (12/10).

Awalnya, pria 30 tahun itu bersama lima rekannya berboncengan menggunakan empat sepeda motor, saat kembali dari tempat kerja mereka di depan Gereja Katolik Paroki Woma menuju Kota Wamena.

Ketika sampai di depan Jembatan Woma, Deri yang berada di iring-iringan paling depan, tiba-tiba ditikam orang tak dikenal berjumlah dua orang.

Pelaku berciri-ciri pria dewasa memakai baju merah dan seorang lainnya masih remaja. Keduanya melarikan diri ke arah kuburan lama.

Setelah ditikam, korban terjatuh, kemudian berusaha bangkit kembali mengendarai sepeda motor dengan kondisi pisau masih tertancap di perutnya.

Korban melapor ke Pos Brimob, dekat Pasar Woma, kemudian dilarikan ke RSUD Wamena. Sesampainya di rumah sakit, kondisi Deri makin kritis karena mengalami pendarahan hebat.

Meski mendapat penanganan medis, namun nyawanya tak dapat diselamatkan. Rencananya jenazah Deri akan diterbangkan ke Toraja pada Senin (14/10).