Kunjungi Pulau Sebira, Sandiaga Catatkan Sejarah

Apa sih yang dicatatkan wagub DKI ini?

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengunjungi Pulau Sebira, Senin (30/7). Sandi meninjau fasilitas publik dan lokasi rencana pembangunan fasilitas umum tambahan untuk warga Pulau Sebira, Senin (30/7).

Tiba di sana, Sandiaga langsung melakukan hobinya berenang. Berjarak 150 meter dari dermaga utama, Sandi langsung berdiri di tepi kapal dan terjun untuk berenang. Apa saja yang dilakukan Sandiaga, berikut catatan perjalanannya.

1. Sandi tercatat orang kedua berkunjung setelah Wiyogo

Kunjungi Pulau Sebira, Sandiaga Catatkan SejarahIDN Times/Masdalena Napitupulu

Diketahui, Sandiaga tercatat sebagai wagub DKI Jakarta pertama yang berkunjung ke Pulau Sebira, setelah sekitar tahun 80an mantan Gubernur DKI Jakarta Wiyogo Atmodarminto berkunjung ke pulau ini. 

Baca juga: Apa Kabar Alat Pengolah Limbah Sandiaga untuk Bersihkan Kali Item?

2. Pulau yg menghasilkan ikan asin yang tak berpengawet

Kunjungi Pulau Sebira, Sandiaga Catatkan SejarahIDN Times/Masdalena Napitupulu

Sandi mengatakan penduduk Kepulauan Sebira hidup dari kegiatan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menjadi penghasilan utama warga Sebira.

“Kita bisa melihat di pulau ini banyak di kelilingi para-para atau tempat pengeringan ikan,” ujar Sandi.

Dari keterangan warga, ikan asin yang dibuat di Pulau Sebira ini adalah ikan selar alami tak berpengawet, jika dikeringkan harganya berkisar Rp 25 ribu sekilo.

3. Pelepasan penyu

Kunjungi Pulau Sebira, Sandiaga Catatkan SejarahIDN Times/Masdalena Napitupulu

Di Pulau Sebira, Sandiaga meninjau pos kesehatan, sekolah terpadu, pos pelayanan PTSP, menara mercusuar termasuk mendatangi masjid di lokasi.

Tak hanya itu, Sandi juga melepaskan penyu di kawasan Pulau Sebira.

“Nah ini yang selanjutnya Prabowo sama Jokowi eh kita singkat saja, kita ganti owo dan owi, wah owo paling depan survei-nya kenceng ini,' kata Sandi.

4. Harapan warga Pulau Sebira

Kunjungi Pulau Sebira, Sandiaga Catatkan SejarahIDN Times/Masdalena Napitupulu

Diketahui, Pulau Sebira adalah pulau yang terluar di wilayah Jakarta. Pulau ini berpenduduk kurang lebih 500 jiwa, dan memiliki KK 170 itu ternyata belum menikmati listrik 24 jam.

Selama ini, warga menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dari Dinas Perindustrian dan Energi.

Salah seorang warga mengatakan butuh tranportasi dan listrik 24 jam. Warga juga berharap ada tim medis yang menetap di Pulau Sebira.

Menanggapi permintaan warga, Sandi mengatakan lagi mendata dokter yang kelahiran Kepulauan Seribu atau keluarganya lahir di sini, “Tentunya sudah mempunyai kedekatan,” ujar sandi. (reporter: Masdalena Napitupulu)

Baca juga: Sandiaga Tak Mau Kali Sentiong Disebut Kali Item

Topik:

  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya