Sidney Jones: Perempuan Dimanfaatkan ISIS karena Jarang Dicurigai

Kelak peran perempuan yang bergabung di kelompok teroris akan terus berkembang

Jakarta, IDN Times-Peneliti terorisme internasional Sidney Jones mengatakan ISIS memanfaatkan perempuan dalam aksi teror karena kecurigaan publik terhadap mereka rendah.

1. Menganggap sebagai sosok yang tidak akan dicurigai

Sidney Jones: Perempuan Dimanfaatkan ISIS karena Jarang DicurigaiIDN Times/Sukma Shakti

"ISIS dengan sengaja menggunakan perempuan karena dianggap sebagai orang yang tidak akan dicurigai kalau masuk daerah tertentu," ujar Sidney di Jakarta, Selasa.

Ia juga membenarkan bahwa ISIS saat ini memberikan peran yang lebih strategis kepada perempuan dalam aksi terorisme.

Baca juga: Orang Tak Dikenal Serang Polsek Maro Sebo Jambi, Teroriskah?

Sidney menyampaikan ISIS atau kelompok ekstremis lainnya pada awalnya tidak melibatkan perempuan dalam aksi kekerasan yang kerap diistilahkan sebagai "jihad".

2. Kaum hawa untuk menjaga anak-anak dan keturunan dari teroris yang tewas

Sidney Jones: Perempuan Dimanfaatkan ISIS karena Jarang DicurigaiIDN Times/Sukma Shakti

Kaum Hawa, kata dia, awalnya dimasukan ke dalam kelompok teroris itu agar tetap ada yang menjaga anak-anak serta keturunan dari para teroris yang tewas dalam melancarkan aksinya.

"Saya kira ada evolusi. Perempuan dalam terorisme kemudian kita lihat sebagai kurir. Ia juga jadi ustazah dan pencari dana untuk melakukan aksi," terang dikutip dari laman Antara.

3. Fenomena perempuan jadi eksekutor

Sidney Jones: Perempuan Dimanfaatkan ISIS karena Jarang DicurigaiIDN Times/Sukma Shakti

Namun, berkaca pada kasus peledakan bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5), diketahui bahwa saat ini ISIS sudah memperbolehkan perempuan untuk menjadi eksekutor.

Dengan melihat fakta tersebut, Sidney menilai kelak peran perempuan yang bergabung di kelompok teroris akan terus berkembang. Bahkan, kemungkinan juga bisa memiliki posisi yang sentral.

Baca juga: Ini Alasan Keluarga Jadi Tempat Rekrutmen Terorisme

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya