Suharja, Jemaah Haji yang Hilang Ditemukan di Ruang Jenazah RS Mina

17 Jul 2023, 00:23 WIB

Ambulan membawa jemaah haji Indonesia dari hotelnya ke rumah sakit di Madinah (IDN Times/Sunariyah)

Makkah, IDN Times - Jemaah haji yang hilang atas nama Suharja Wardi Ardi berhasil ditemukan oleh tim Pelindungan Jemaah (Linjam) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023. Suharja (69) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di ruang penyimpanan jenazah (tsallajah) Rumah Sakit (RS) Mu'aisyim, Mina, Makkah, Arab Saudi.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan, jenazah Suharja ditemukan tanpa gelang identitas. Sehingga membutuhkan kesaksian langsung dari keluarga terdekat.

Proses verifikasi jenazah berlangsung di Markaz at-Thib asy-Syar'iy bi Shihhah al-Makkah al Mukarramah atau Forensic Medicine Center Makkah, dengan menghadirkan istri almarhum Suharja, Ibu Hajah Aat.

"Alhamdulillah hari ini, Minggu (16/7/2023) pukul 15.00 waktu Arab Saudi, saya bersama Kepala KUH (Kantor Urusan Haji) Nasrullah Jasam, Kabid Linjam Haji Kolonel Laut Harun Arrasyid, Kadaker Madinah Zaenal Muttaqin, dan tim bersama-sama mengunjungi Markaz at-Thib asy-Syar'iy bi Shihhah al-Makkah al Mukarramah," ujar Hilman di Makkah.

1. Istri almarhum didatangkan dari Madinah untuk memastikan kebenaran jenazah

Direktur jenderal Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief (IDN Times/Sunariyah)

Suharja terpisah dari istrinya, Ibu Aat, saat keduanya ke toilet di Arafah pada 27 Juli 2023. Tim Linjam telah mencari selama beberapa pekan, hingga akhirnya Suharja ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Hilman mengungkapkan, Ibu Aat yang berasal dari Majalengka, dan tergabung dalam jemaah kelompok terbang (kloter) 10 Embarkasi Kertajati (KJT 10), didatangkan secara khusus dari Madinah. Ia diantar oleh Kepala Daker Madinah ke Makkah bersama dokter kloter dan dua pendamping lainnya.

"Kami antar Ibu Hajah Aat ke Forensic Medicine Center Makkah untuk memastikan kondisi jemaah yang berhasil ditemukan oleh tim Linjam," jelas Hilman.

Ibu Aat diajak melihat jenazah, dan meyakinkan bahwa itu betul jenazah suaminya yang hilang saat di Arafah.

2. Berharap jenazah dapat disalatkan di Masjidil Haram

Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi (IDN Times/Sunariyah)

Seiring dengan adanya kepastian identitas Suharja, Hilman mengatakan, pihaknya akan segera mengurus proses pemandian jenazah almarhum. PPIH juga sedang memproses agar jenazah bisa disalatkan di Masjidil Haram dan segera dimakamkan.

"Kita sedang proses pemandian dan agar bisa disalatjenazahkan di Masjidil Haram, serta segera dimakamkan," ungkap Hilman.

13. Masih tersisa 1 jemaah haji yang hilang

Arafah, tempat wukuf jemaah haji (IDN Times/Sunariyah)

Dengan ditemukannya Suharja, maka masih tersisa satu jemaah yang belum ditemukan yaitu Idun Rohim Zen (87), yang tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang.

"Masih ada satu jemaah lagi yang terus dalam proses pencarian oleh Tim Linjam PPIH Arab Saudi. Semoga ini juga bisa segera diketemukan," ujar Hilman.

Mengenai kronologi hilangnya Idun Rohim, Ketua Kloter 20 Embarkasi Palembang Maytizah Husna mengungkapkan, Idun terakhir kali meminta izin ke toilet pada 27 Juni 2023, sekitar pukul 15.30 Waktu Arab Saudi (WAS), atau sore hari di tengah masa wukuf di Arafah. Sejak saat itu Idun belum kembali ke kloternya. Sementara rombongan Idun akan pulang ke Tanah Air pada 29 Juli nanti.

"Ketika itu izin ke toilet dan tak mau ditemani. Setelah itu, hilang sampai sekarang. Kita sempat sisir waktu itu di maktab di Arafah, tidak ketemu," kata Maytizah, di sela proses pencarian di kawasan Arafah.