Banjir Rendam Cipinang Melayu Jaktim, Warga Mengungsi di Kolong Tol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta pada Senin (1/11/2021) sore, membuat rumah warga di RW 03 dan 04 Cipinang Melayu, Jakarta Timur terendam banjir. Akibatnya sekitar 50 warga mengungsi.
Banjir yang terjadi setinggi 80 sentimeter. Ketua RW 04, Irwan, mengatakan banjir terjadi akibat luapan Kali Sunter sekitar pukul 16.00 WIB.
"Air mulai naik tadi jam 4 sore, selain tadi hujan, penyebab banjir karena ada kiriman air dari hulu," kata Irwan di Cipinang Melayu, dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Jakarta Siaga Cuaca Ekstrem pada 13-20 September, Waspada Banjir!
1. Sementara warga mengungsi di tenda pengungsian kolong Tol Becakayu
Menurut Irwan, warga yang mengungsi berasal dari enam RT, dan untuk sementara ditampung di tenda pengungsian yang berada di kolong Tol Becakayu.
"Pengungsi dari RT 1, 2, 3, 4, 5 dan 7. Kalau hujan terus turun kemungkinan air terus naik. Warga yang mengungsi ini tinggal di bantaran kali yang rumahnya tidak di tingkat," ujar Irwan.
Saat ini, kata Irwan, proses evakuasi warga masih terus berlangsung oleh tim gabungan dari Damkar Jakarta Timur, dibantu oleh Basarnas dan pihak kepolisian.
2. Sudin Gulkarmat kerahkan 6 unit mobil pompa untuk menyedot air
Editor’s picks
Irwan mengatakan, bila air semakin tinggi, maka warga akan diungsikan ke satu titik pengungsian yang berada di Universitas Borobudur.
"Sementara kita dirikan tenda untuk warga yang mengungsi. Tapi kalau air terus naik maka kemungkinan kita tempatkan di satu titik," tutur Irwan.
Saat ini Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur mengerahkan enam unit mobil pompa, untuk menyedot air banjir di RW 03 dan 04 Cipinang Melayu.
3. Banjir di Cipinang Melayu dilaporkan terjadi Senin sore
Kepala Seksi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, satu unit mobil pompa itu mampu menyedot sebanyak 2.000 hingga 2.500 kubik air per menit.
"Kita sudah persiapkan unit respons untuk sedot air dan dibuang ke Kalimalang," kata Gatot.
Gatot mengungkapkan, pihaknya menerima laporan banjir di Cipinang Melayu sekitar pukul 15.00 WIB, kemudian Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan tim untuk mengevakuasi warga.
"Sekitar jam enam sore sudah melakukan evakuasi di Jembatan Merah. Kita kondisikan tiga perahu karet," ujar Gatot.
Baca Juga: Jakarta Diguyur Hujan Seharian, Anies Klaim Sudah Siap Hadapi Banjir