Bidik Pasar Belarusia, Indonesia Gelar Forum Bisnis dan Festival

Nilai perdagangan Indonesia-Belarusia naik pada 2017.

Jakarta, IDN Times - Memperingati 25 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Belarusia, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Federasi Rusia merangkap Repubik Belarusia yang berkedudukan di Moskow, menggelar serangkaian kegiatan mulai dari forum dan temu bisnis, seminar tentang ekonomi, hingga Festival and Expo Indonesia-Belarusia di Minsk, Belarusia.  

Acara yang didukung oleh Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Pariwisata RI, Kementerian Luar Negeri Belarusia, KADIN Belarusia, dan Belarusian State University ini digelar pada 22-25 November 2018. 

Dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (25/11), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow menyebutkan, acara ini digelar untuk membidik Belarusia sebagai pasar baru ekspor produk-produk Indonesia.  

Untuk diketahui, Belarusia merupakan salah satu negara pecahan Uni Soviet. Belarusia bergabung dalam Eurasian Economic Union (EAEU) bersama Rusia, Kazakhstan, Armenia, dan Kyrgyzstan. 

Selain perdagangan, sektor pariwisata Belarusia juga potensial bagi Indonesia. Jumlah wisatawan Belarusia ke Indonesia meningkat setiap tahunnya.  
 

Baca Juga: Rusia Kirim Kapal Frigat Terbarunya ke Mediterania, Ada Apa?

1. Diikuti pelaku bisnis dari Indonesia dan Belarusia

Bidik Pasar Belarusia, Indonesia Gelar Forum Bisnis dan FestivalDok. Kedubes RI di Federasi Rusia

Forum bisnis Indonesia-Belarusia yang bertemakan Expanding Indonesia and Belarus Business and Networks diikuti oleh para pelaku bisnis Indonesia dan Belarusia. Dari Indonesia turut serta tujuh perusahaan yaitu Arta Graha Group, PT. Kapal Api Global, PT. Multi Strada Arah Sarana, PT. Anugerah Bersama, PT. Dua Kelinci, PT. Rodamas, dan Global MICE Indonesia.  

Hadir juga pejabat dari Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Pariwisata RI, Kementerian Luar Negeri Belarusia, dan National Agency of Investment and Privatization Belarusia sebagai pembicara. 
 

2. Sebagai terobosan untuk meningkatkan ekspor Indonesia di pasar non tradisional

Bidik Pasar Belarusia, Indonesia Gelar Forum Bisnis dan FestivalDok. Kedubes RI di Federasi Rusia

Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarusia, M. Wahid Supriyadi mengatakan, langkah ini sebagai salah satu terobosan untuk lebih meningkatkan ekspor Indonesia di pasar non tradisional melalui Belarusia.  

Walaupun hanya berpenduduk sekitar 10 juta jiwa, Belarus dapat dijadikan pintu masuk ke Eurasian Economic Union (EAEU) yang berpenduduk sekitar 183 juta jiwa dan juga Uni Eropa. 

3. Berharap ada tindak lanjut kesepakatan bisnis para pelaku usaha kedua negara

Bidik Pasar Belarusia, Indonesia Gelar Forum Bisnis dan FestivalDok. Kedubes RI di Federasi Rusia

Dubes Wahid berharap adanya tindak lanjut kesepakatan bisnis para pelaku usaha kedua negara, sehingga turut meningkatkan ekspor produk Indonesia ke Belarusia dalam menyeimbangkan nilai perdagangan kedua negara yang saat ini defisit bagi Indonesia.  

“Dari total perdagangan USD 205,3 juta, defisit kita sekitar USD 201 juta. Oleh karena itu, kita harus aktif masuk pasar Belarusia,” kata Dubes Wahid. 
 

4. Nilai perdagangan Indonesia-Belarusia naik pada 2017

Bidik Pasar Belarusia, Indonesia Gelar Forum Bisnis dan FestivalDok. Kedubes RI di Federasi Rusia

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, nilai perdagangan Indonesia-Belarusia tahun 2017 sebesar USD 205,3 juta, naik 23,27 persen dari tahun 2016. Defisit di pihak Indonesia karena Indonesia mengimpor dari Belarusia sejumlah produk, seperti bahan pembuat pupuk (potasium) dan kendaraan berat (dump truck).  

Sedangkan ekspor Indonesia ke Belarusia, antara lain produk makanan, perikanan, karet alam dan minyak sawit. 

Ketua KADIN Belarusia Vladimir Ulakhovich yang hadir pada forum bisnis tersebut mendukung penyelenggaraan bisnis forum, festival, dan pameran ini untuk lebih mengenal potensi satu sama lainnya, dan kerja sama jangka panjang, khususnya di bidang industri. Menurutnya, Indonesia adalah negara kunci dan aktif, serta pasar potensial di kawasan ASEAN. 

5. Pelaku usaha Indonesia melakukan pertemuan dengan para pelaku usaha setempat

Bidik Pasar Belarusia, Indonesia Gelar Forum Bisnis dan FestivalDok. Kedubes RI di Federasi Rusia

Di forum bisnis, para pelaku usaha Indonesia melakukan pertemuan dengan para pelaku usaha setempat. Untuk lebih memperkenalkan bidang usaha dan produknya, pada festival dan pameran ditampilkan produk-produk, seperti ban dari PT. Multi Strada Arah Sarana, herbal dan kopi dari PT. Anugerah Bersama, berbagai jenis bumbu masak, tepung dan saus sambal dari PT. Rodamas.  

PT. Dua Kelinci memperkenalkan produk makanan dan Kapal Api Global produk kopi, serta Global MICE Indonesia memamerkan mebel. Di festival dan pameran juga dilakukan pertemuan, dan presentasi bisnis oleh para pelaku usaha Indonesia, termasuk Kementerian Pariwisata RI mengenai potensi pariwisata Indonesia. 

Direktur PT. Anugerah Bersama Herinyandri menyampaikan adanya peluang bisnis dengan diperolehnya mitra dari Belarusia yang membutuhkan produk herbal. Sedangkan Agus Muslim Yusuf, Regional Manager PT. Multistrada Arah Sarana mengatakan, berhasil menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan distributor spare part Belarusia untuk pasokan ban ke Belarusia.  

Nilai transaksi tahap awal antara USD 500-600 ribu setahun. PT. Multistrada Arah Sarana dengan merek Archilles juga sudah masuk pasar Rusia atas upaya KBRI Moskow melalui Festival Indonesia di Moskow. 

Sementara itu, pada seminar 25 Years of Indonesia-Belarus Economic Relations: Opportunities and Challenges, dibicarakan perkembangan terkini hubungan Indonesia dan Belarusia. Seminar dihadiri oleh para mahasiswa dan staf pengajar Belarusian State University, serta tamu undangan lainnya.  

Baca Juga: Pejabat Rusia Jadi Kandidat Kuat Pemimpin Interpol Baru

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya