Kronologi Penemuan 45 Kerangka Manusia di Aceh, 6 Teridentifikasi

Kerangka manusia ditemukan di Aceh diduga korban tsunami

Jakarta, IDN Times - Puluhan kantong plastik berisi kerangka manusia ditemukan di Dusun Lamseunong, Gampong (Desa) Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar.

Diduga kerangka manusia yang diketahui berjumlah 45 tersebut merupakan korban tsunami yang menerjang Aceh 26 Desember 2014, yang dikubur secara massal di lokasi itu.

Belakangan, enam dari kerangka itu berhasil diidentifikasi dari kartu identitas yang ditemukan dalam kantong jenazah tersebut. Satu di antaranya diketahui istri Kabag Humas Pemerintah Kota Banda Aceh yang sekarang. Jenazahnya sudah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan kembali. Berikut kronologi penemuan jasad yang diduga korban tsunami Aceh itu:

Baca Juga: Gempa 5,4 SR Guncang Aceh Barat, Terasa Sangat Kuat

1. Ditemukan pekerja bangunan saat menggali sumur untuk septic tank

Kronologi Penemuan 45 Kerangka Manusia di Aceh, 6 TeridentifikasiAntara Foto/Ampelsa/foc

Tepat di bulan Desember saat tsunami menerjang Aceh 14 tahun lalu, seorang pekerja bangunan bernama Ogi menemukan kerangka manusia dalam bungkusan plastik saat menggali tanah di depan sebuah rumah yang sedang dibangun, Selasa (17/12) lalu.

Penemuan itu bermula saat pekerja tersebut menggali sumur untuk septic tank di rumah yang tenagh dibangun.

Sehari berikutnya, Rabu (18/12), kembali ditemukan kantong jenazah di lokasi yang sama.

"Kemarin saat menggali di kedalaman setengah meter ditemukan plastik biru. Setelah dibuka plastik biru tersebut berisi tulang manusia," kata Ogi seperti dikutip dari Antara, Jumat (21/12).

2. Penemuan kerangka manusia ini dilaporkan ke perangkat desa dan pengurus musala

Kronologi Penemuan 45 Kerangka Manusia di Aceh, 6 TeridentifikasiYoutube/Serambitv

Ogi bersama pekerja bangunan lainnya melaporkan penemuan kantong berisi kerangka manusia itu ke perangkat desa dan pengurus musala, yang berada di dekat lokasi pembangunan rumah.

Setelah memastikan temuan kantong plastik berisi kerangka manusia, aparat desa meminta Ogi dan pekerja bangunan lainnya menutup galian guna menghindari gangguan binatang seperti anjing pengurus musala.

Seorang warga bernama Safrizal mengatakan, tidak ada tanda identitas pada kantong-kantong berisi kerangka tersebut.

Abdullah Saleh, warga setempat, menduga area pembangunan rumah itu dulu merupakan tempat penguburan massal korban tsunami Desember 2004. Ini terlihat dari bekas penggunaan alat berat di area tempat penemuan kantong berisi jasad manusia tersebut.

Namun, dia tidak bisa memastikan karena waktu tsunami menerjang Aceh 2004 lalu, dia mengungsi ke Blangbintang bersama keluarga.

3. Sebelum gempa, tempat penemuan kerangka manusia itu merupakan tempat bercocok tanam

Kronologi Penemuan 45 Kerangka Manusia di Aceh, 6 TeridentifikasiYoutube/Serambitv

Diketahui ada 45 kantong plastik berisi kerangka manusia yang ditemukan di lokasi pembangunan rumah di Dusun Lamseunong itu.

"Kami pikir cuma dua orang, tetapi setelah dikorek 45 orang. Dikorek berjarak 0,5 meter, dan semula untuk lubang septic tank," kata Muhammad Yahya Tauhid (73), yang menyaksikan penemuan kantong jenazah itu.

Yahya bercerita, sebelum gempa tempat penemuan kantong jenazah itu merupakan tempat warga gampong bercocok tanam. Setelah tsunami menerjang Aceh 26 Desember 2004 lalu, tempat itu berubah menjadi lahan kosong.

"Dulunya lahan kosong itu merupakan milik hulubalang Teuku (Cut Anmat) Tungkop, yang kelola sekarang anaknya, tinggal di Gampong Prada (Banda Aceh)," katanya.

4. Diduga bekas kuburan massal yang dibuat relawan di masa darurat pascatsunami

Kronologi Penemuan 45 Kerangka Manusia di Aceh, 6 TeridentifikasiYoutube/Serambitv

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh Teuku Ahmad Dadek mengatakan, aparat Gampong Kahju tidak mendata area penemuan kantong-kantong berisi kerangka manusia itu sebagai kuburan massal korban tsunami tahun 2004.

"Lokasi penemuan kantong plastik ini merupakan bekas kuburan massal yang dibuat oleh para relawan di masa darurat pascatsunami. Tapi mereka ini tanpa melakukan koordinasi, sehingga tidak tercatat sebagai kuburan massal," katanya.

5. Enam kerangka sudah diketahui identitasnya

Kronologi Penemuan 45 Kerangka Manusia di Aceh, 6 TeridentifikasiAntara Foto/Ampelsa/foc

Teuku Ahmad mengungkapkan, enam kerangka itu telah diketahui identitasnya berdasarkan tanda pengenal yang ikut terkubur bersama pemiliknya.

Di antara yang bisa diidentifikasi adalah jasad bernama Mariam Husin warga Ule Jurong Baroh Simpang Tiga, Sigli, dengan KTP Merah Putih; Sri Yuniza SH, wanita asal Sei Karang dengan tanggal lahir 080667; Faizal Reza dengan tanggal lahir 130481 yang berstatus mahasiswa; dan Burhanuddin warga Lambada Lhok, Kecamatan Baitusalam.

"Jenazah atas nama Sri Yuniza akan diambil pihak keluarga, karena merupakan istri Kabag Humas Pemerintah Kota Banda Aceh yang sekarang. Sedangkan yang lain akan dikuburkan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) gampong ini," kata Ahmad Dadek.

Baca Juga: Museum Ini Membawamu Mengenang Dashyatnya Tsunami Aceh, Bikin Sedih!

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya