PDIP Duga Pemasang Poster Jokowi Libatkan Organisasi dan Uang Besar

Pemasang poster Jokowi mengaku dibayar.

Jakarta, IDN Times - Poster calon presiden nomor urut 01 Joko "Jokowi" Widodo dengan pakaian raja menjadi sorotan baru-baru ini. Poster yang menggambarkan Jokowi dengan pakaian  raja lengkap dengan mahkota itu mendadak memenuhi hampir seluruh wilayah Jawa Tengah, sejak Sabtu (10/11).  

Namun, PDIP yang menjadi partai tempat Jokowi bernaung, menegaskan tidak membuat ataupun memasang poster, yang didalamnya juga terdapat logo PDIP itu.   

PDIP sendiri geram dengan keberadaan poster-poster itu. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahkan menyebut poster tersebut sebagai kampanye hitam atau black campaign. Sementara Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto mengungkapkan, poster tersebut tidak hanya telah melecehkan dan menghina kecerdasan publik, tapi juga menghina PDIP dan Jokowi. 

"Logikanya ini nggak bener, karena Jokowi hari ini presiden sekaligus capres bukan raja, eranya demokrasi yang ditempuh dengan koridor demokrasi, elektoral, kalau dengan poster ini berarti Jokowi bodoh. Pemasangannya juga melanggar aturan KPU," ujar Bambang saat dihubungi, Rabu (14/11).  

PDIP pun menyelidiki hal ini dan memastikan telah menurunkan semua poster tersebut.    

Baca Juga: Jokowi Dianggap Lakukan Kampanye Negatif, Begini Respons Moeldoko

1. Poster Jokowi berpakaian raja dipasang Sabtu

PDIP Duga Pemasang Poster Jokowi Libatkan Organisasi dan Uang Besar(Presiden Jokowi diajak berswafoto) Biro Pers Istana/Laily Rachev

Bambang mengatakan, poster Jokowi itu diketahui dipasang Sabtu (14/11). Dalam poster itu, Jokowi berpakaian raja lengkap dengan mahkota. Di dalam poster juga terdapat logo PDIP.  

Setelah mengetahui poster ini, Bambang mengungkapkan, langsung konfirmasi ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. Bambang mendapat jawaban, poster itu tidak dikeluarkan oleh PDIP maupun TKN.  
 

2. Tidak hanya poster, Jokowi berpakaian raja juga dibuat dalam bentuk stiker

PDIP Duga Pemasang Poster Jokowi Libatkan Organisasi dan Uang Besar(Presiden Jokowi tertawa saat meledek Kaesang Pangarep) Biro Pers Istana/Laily Rachev

Poster Jokowi itu dipasang secara massif hampir di semua wilayah Jawa Tengah. Di pasang di pohon-pohon di pinggir jalan maupun di lapangan, dan juga di tempat terlarang untuk pemasangan alat peraga kampanye.   

"Satu desa jatahnya 10, bahkan ada satu desa jatahnya 8.559 poster," kata Bambang. 

Tidak hanya berupa poster, juga ada berbentuk stiker yang dipasang di ratusan angkot.   

 

3. Pemasang mengaku dibayar Rp 5.000 per poster

PDIP Duga Pemasang Poster Jokowi Libatkan Organisasi dan Uang BesarIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Karena poster itu bukan produk PDIP ataupun TKN, PDIP Jateng pun langsung melacak dan berhasil menemukan pemasang poster itu.  

"Pas nurunin poster-poster itu kita ketemu pelakunya," ucap Bambang. Dia mengungkapkan, sang pelaku mengaku diperintahkan untuk memasang poster tersebut dan mendapat upah untuk setiap poster yang berhasil dipasang.  

"Yang hanya memasang mendapat Rp 5.000, kalau memasang dan menyediakan tali dapat tambahan Rp 5.000, jadi Rp 10.000," kata Bambang. 

Setelah dilacak, PDIP Jateng menemukan pihak yang menyuruh terdiri dari sekelompok orang yang berada dalam satu posko.  

"Kita datang ke orang yang disebutkan (menyuruh memasang), rupanya itu semacam pos. Kita dialog dan dia menyebutkan sebelumnya briefing di Hotel Siliwangi," papar Bambang. Mereka mengaku disuruh memasang oleh orang dari pusat.   
 

4. Pelaku diduga melibatkan organisasi dan uang besar

PDIP Duga Pemasang Poster Jokowi Libatkan Organisasi dan Uang BesarIlustrasi (IDN Times/Fitang Budhi Adhitya)

Meski tidak menyebutkan secara langsung siapa dalang pemasangan poster itu, namun melihat banyaknya jumlah poster, Bambang menduga pelakunya melibatkan organisasi dan uang yang besar.  

Dia pun mengimbau agar dalang pemasangan poster itu menunjukkan diri, bertemu dan berdialog dengan PDIP.  

"Kami di Jateng menunggu untuk bertemu di kantor partai," tantang Bambang.  
 

Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Mampu Ubah Indonesia Lebih Maju?

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya