Romo Benny: Gus Dur Pejuang Hak Asasi Manusia Tanpa Kekerasan

Romo Benny menyebut Gus Dur Bapak Demokrasi Indonesia

Jakarta, IDN Times - Memperingati hari wafat atau haul ke-12 Presiden keempat Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny menyebut, Gus Dur adalah pejuang kemanusiaan yang patut diteladani oleh bangsa Indonesia.

Romo Benny pun mengenang bagaimana perjumpaannya dengan Gus Dur dan bagaimana tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu menjaga perdamaian, sehingga tidak terjadi konflik agama di tengah masyarakat.

"Saya berjumpa dengan Beliau (Gus Dur) pada tahun 1996, di mana terjadi pembakaran gereja di Situbondo, dan dikenalkan oleh almarhum Romo Mangun. Gus Dur selalu menjaga totalitas perdamaian dan berusaha bagaimana konflik agama tidak terjadi dan menyebar luas,” ujar Benny dalam forum "Testimoni dan Doa Bersama untuk Gus Dur" yang diadakan secara hybrid oleh POSNU, Kabardamai, PKPMI, ICRP, dan Perkumpulan AMERTA, Kamis (30/12/2021).

Baca Juga: Ketum PBNU Said Aqil Akan Perjuangkan Gus Dur Dapat Gelar Pahlawan

1. Gus Dur memperjuangkan hak asasi manusia tanpa kekerasan

Romo Benny: Gus Dur Pejuang Hak Asasi Manusia Tanpa KekerasanDok.Romo Benny

Benny mengatakan, Gus Dur memberikan contoh-contoh hidup penuh kedamaian dan tanpa kekerasan.

"Menurutnya, Indonesia harus menjaga keragaman dan kemajemukan sehingga terjadi perdamaian," ucap Benny dalam keterangan tertulis kepada IDN Times, Kamis.

Menurut Benny, Gus Dur menjaga perdamaian dengan hidup menjaga konstitusi bangsa dan negara Indonesia.

"Tegasnya Gus Dur adalah menjaga setiap hak dan kewajiban warga negara. Dia terus memperjuangkan hak asasi manusia dan selalu tanpa kekerasan. Saat lengser pun, (Gusdur) tidak mau memakai kekerasan," jelas Benny.

Benny menegaskan, inti dari perjuangan Gus Dur adalah pelayanan. "Menurut Gus Dur, kekuasaan yang dimiliki adalah menjadi pelayanan bagi kemanusiaan. Politik pun menjadi politik hati nurani, bukan kekuasaan, dan kekuasaan untuk pelayanan. Itulah Gus Dur," lanjutnya.

2. Gus Dur adalah Bapak Demokrasi Indonesia dan seorang teladan

Romo Benny: Gus Dur Pejuang Hak Asasi Manusia Tanpa KekerasanANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Dengan kepergian Gus Dur, kata Benny, Indonesia kehilangan pejuang hak asasi manusia dan seorang teladan.

"Kita kehilangan seorang beriman karena memperjuangkan kemanusiaan. Menurut Gus Dur, mencintai Tuhan berarti mencintai sesama manusia," ucap Benny menyebutkan.

Benny pun menekankan bahwa Gus Dur adalah Bapak Demokrasi Indonesia.
Karena itu, Benny mengajak bangsa Indonesia untuk mengenangnya dengan tetap melakukan gerakan kemanusiaan, persaudaraan, dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

"Pancasila adalah sumber dari segala sumber yang menyatukan kita. Lewat guyonan, (Gus Dur) selalu mengingatkan, saat beriman, maka agama itu nyaman satu dengan yang lain. Dengan guyonan, kita bisa memanusiakan satu dengan yang lain," kata Benny.

3. Bangsa Indonesia perlu teladani Gus Dur sang pejuang kemanusiaan

Romo Benny: Gus Dur Pejuang Hak Asasi Manusia Tanpa KekerasanMendiang Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (www.nu.or.id)

Pada kesempatan ini, Romo Benny mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk meneladani Gus Dur sang pejuang kemanusiaan.

"Semoga kita semua meneladani Gus Dur, meneladani pejuang, dengan menegakkan konstitusi dan Pancasila sebagai hukum tertinggi di Indonesia," ujar Benny dalam acara haul Gus Dur yang juga dihadiri perwakilan-perwakilan dari berbagai agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia, seperti Mohammad Raqib (Rektor UIN Saizu Mojokerto), Gomar Gultom (Ketua PGI), dan Biksu Lianhong

Baca Juga: Mahfud Ungkit Lengsernya Gus Dur Tak Sah Menurut Hukum Tata Negara

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya