Wukuf di Arafah 27 Juni, Jemaah Haji Diimbau Siapkan Fisik buat Ibadah

Setidaknya dalam 5 hari jemaah jangan banyak keluar hotel

Jeddah, IDN Times - Jemaah haji Indonesia saat ini sebagian besar sudah berada di Kota Makkah, Arab Saudi. Mereka akan bersiap untuk menjalani puncak haji. Rukun haji yang harus dilakukan jemaah haji saat puncak haji adalah wukuf di Arafah.

Sebagaimana diputuskan, wukuf di Arafah berlangsung pada 9 Zulhijah 1444 Hijriah atau 27 Juni 2023. Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman mengatakan, keputusan wukuf di tanggal tersebut berdasarkan hasil sidang isbat di Arab Saudi.

Baca Juga: Begini Alur Pelaksanaan Ibadah Haji dari Arafah hingga Mina

1. Jangan banyak keluar hotel 5 hari jelang wukuf untuk mempersiapkan fisik saat puncak haji

Wukuf di Arafah 27 Juni, Jemaah Haji Diimbau Siapkan Fisik buat IbadahIlustrasi kedatangan Jemaah Haji 2023 (IDN Times/Sunariyah)

Mengingat puncak haji berlangsung pada musim panas, dimana suhu udara minimal 44 derajat celcius di Makkah, jemaah haji Indonesia diimbau harus minum dan makan yang cukup, serta banyak istirahat.

Jemaah haji diingatkan untuk tidak banyak keluar hotel setidaknya 5 hari menjelang wukuf.

"Diharapkan semua jamaah haji istirahat total dari aktivitas fisik yang berlebihan. Jika tetap melakukan aktivitas fisik berlebihan, nanti akan menghambat kondisi jemaah haji saat wukuf," ujar Khalilurrahman.

Saat wukuf di Arafah nanti, jemaah haji diharapkan banyak beribadah. "Karena tujuan mereka tiba di Arafah untuk ibadah, jangan banyak keluar karena akan mengurangi energi dan bisa mempengaruhi kondisi kesehatan jasmani mereka," lanjutnya.

2. Katering dihentikan sementara selama 3 hari karena kondisi di Makkah tak memungkinkan

Wukuf di Arafah 27 Juni, Jemaah Haji Diimbau Siapkan Fisik buat IbadahDapur katering untuk jemaah haji Indonesia di Bandara Jeddah. (IDN Times/Sunariyah)

Sebelumnya Khalilurrahman mengungkapkan, kondisi lalu lintas di Makkah sangat padat dan macet menjelang dan setelah puncak haji di Arafah, sehingga menjadi kendala distribusi katering bagi jamaah haji. Karena itu, pada tanggal 7, 14, dan 15 Zulhijah layanan katering dihentikan sementara.

"Dalam rentang waktu itu, jemaah haji bisa membeli makanan dan minuman di sekitar hotel. Untuk tanggal 8 sampai 13 Zulhijah, layanan katering diberikan sebanyak 16 kali di Arafah, Muzdalifah dan Mina," ujarnya.

Baca Juga: Melihat Dapur Katering Jemaah Haji di Jeddah, Citarasa Indonesia

3. Pada 2019 layanan katering dihentikan selama 5 hari

Wukuf di Arafah 27 Juni, Jemaah Haji Diimbau Siapkan Fisik buat IbadahBus selawat untuk jemaah haji di Makkah. (IDN Times/Sunariyah)

Terkait penghentian layanan katering selama 3 hari, Khalilurrahman mengatakan, hal ini terjadi di setiap musim haji. Sebab, kendalanya sama, yakni lalu lintas padat dan macet yang menghalangi pengiriman makanan.

"Pada tahun 2017, 2018, 2019, layanan konsumsi juga dihentikan sementara selama lima hari, yaitu pada 5, 6, 7, serta 14 dan 15 Zulhijah," ujar Khalilurrahman.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya