Ilustrasi medali. (pinterest.com)
Pada waktu yang sama, Ketua KONI Kota Surabaya, Hoslih Abdullah, menyampaikan Surabaya berhasil mempertahankan juara umum kesembilan kalinya dengan raihan 198 medali emas, 133 medali perak, dan 138 medali perunggu.
"Terima kasih Pak Eri, dorongannya luar biasa. Sebetulnya target 200 medali emas (tercapai), tapi kemarin kita ada di Cabor Anggar yang tiba-tiba dihentikan dan tidak dihitung perolehan medalinya,” ujar Hoslih.
Menurut Hoslih, jika medali dari Cabor Anggar dihitung, maka jumlah medali emas yang diraih Surabaya pada Porprov Jatim 2025 mencapai 201. Nah, untuk target berikutnya adalah mempertahankan gelar juara umum pada Porprov X Jatim 2027 di Surabaya.
"Target yang harus diemban pada (Porprov Jatim) tahun 2027 harus mempertahankan juara umum kembali yang ke-10 kalinya, dengan meraih medali 250 medali emas," tegasnya.
Hoslih menjelaskan, proses penetapan penerima bonus dilakukan setelah KONI Surabaya menerima surat keputusan dari KONI Jawa Timur. Langkah ini penting agar tidak ada kesalahan data.
"Dari situ muncul para juaranya, karena kalau kita yang menentukan sendiri pasti akan banyak kelirunya. Mereka di KONI Jawa Timur sudah mempunyai tim dan mendapat laporan dari masing-masing teknikal delegate cabor,” ujarnya.
Namun, kata dia, proses itu tak selalu berjalan mudah. Setelah dilakukan cross-check oleh KONI Kota Surabaya, ada beberapa nama atlet yang harus kita diverifikasi ulang.
"Sehingga kita harus kirim surat lagi (ke KONI Jatim) agar nama-nama itu tidak hilang,” kata Hoslih.