Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Indo Barometer menyebut masih banyak publik yang belum tahu soal kabar menantu Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Bobby Nasution ingin maju sebagai Wali Kota Medan pada Pilkada 2020.
Hasil survei menunjukkan sebanyak 57 persen responden tidak mengetahui kabar menantu Jokowi akan maju sebagai calon wali kota dan hanya 33,6 persen yang tahu kabar itu.
Meski demikian, mayoritas responden setuju apabila Bobby ingin maju sebagai Wali Kota Medan pada September 2020 mendatang. Berdasarkan survei, 69,4 persen publik dapat menerima Bobby sebagai calon Wali Kota Medan.
"Publik yang tidak dapat menerima sebanyak 21,9 persen," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (16/2).
Qodari menjelaskan bahwa ada lima alasan utama publik dapat menerima Bobby. Pertama, karena warga negara Indonesia berhak memilih dan dipilih (49,5 persen), tidak masalah jika Bobby memenuhi syarat pencalonan (17,9), hak berdemokrasi (17,6), mempunyai kepribadian dan kemampuan yang baik (5,7), dan tidak melanggar hukum (2,9).
Sementara, terdapat lima alasan utama publik yang tidak dapat menerima Bobby maju sebagai calon Wali Kota Medan.
Alasan paling banyak (45,5 persen) tak setuju Bobby mencalonkan diri karena ia masuk dalam dinasti politik. Kemudian, banyak juga yang menilai bahwa masih ada calon yang lebih kompeten ketimbang Bobby (11,4). Selain itu, ada pula yang menganggap Bobby hanya akan menimbulkan kontroversi (5,7 persen).
Survei ini dilakukan Indo Barometer pada periode 9-15 Januari 2020 ini menggunakan metode multistage random sampling meliputi 34 provinsi se-Indonesia. Survei ini mengambil 1.200 sampel WNI yang memiliki hak memilih pada Pemilu dengan margin of error Kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.