Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menunjuk Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 (dok. PDIP)
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menunjuk Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 (dok. PDIP)

Jakarta, IDN Times — Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, menilai, elektabilitas bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo masih memungkinan bersaing dengan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Menurut survei Poltracking April 2023, elektabilitas Ganjar berada di urutan kedua (31,1 persen), kalah saing dengan Prabowo di posisi pertama (33 persen). Di posisi ketiga ada Anies Baswedan dengan 22,4 persen.

Survei dilakukan pada April 2023 melibatkan 1.220 responden di 34 provinsi. Margin of error survei sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

1. Kans elektabilitas Ganjar naik setelah deklarasi

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menunjuk Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 (dok. PDIP)

Hanta menekankan, survei tersebut dilakukan setelah momen pembatalan Piala Dunia U-20 yang ikut berdampak pada penurunan elektoral Ganjar Pranowo.

Menurutnya, jika dilakukan survei terbaru pada Mei mendatang, elektabilitas Ganjar bisa mengungguli Prabowo Subianto. Sebabnya, Ganjar telah dideklarasikan oleh PDIP sebagai bakal capres dalam Pilpres 2024.

“Ganjar dengan momentum deklarasi ada kemungkinan untuk naik (elektabilitasnya),” kata Hanta, Jumat (28/4/2023).

2. Elektabilitas Prabowo menguat

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (ANTARA/HO-Tim Media Prabowo Subianto/pri.)

Jika membandingkan dari hasil survei Poltracking pada Februari-Maret-April, tercatat elektabilitas Prabowo cenderung mengalami peningkatan.

Pada Februari, elektabilitas Prabowo berada di angka 26,1 persen, meningkat pada Maret di 27,2 persen, dan April 33 persen.

Sementara Ganjar cenderung menurun pada April ini. Elektabilitasnya pada Februari 34,6 persen, Maret 36,9 persen, dan terbaru 31,1 persen.

3. Elektabilitas Anies cenderung stagnan

Anies Baswedan dan AHY siap dialog di kantor DPP Demokrat pada Kamis (2/3/2023). (IDN Times/Santi Dewi)

Elektabilitas bakal capres Koalisi Perubahan dan Perbaikan (KPP), Anies Baswedan, cenderung menurun, tetapi tetap di angka 20 persen. Pada Februari, elektabilitas Anies 24,4 persen, Maret 21,3 persen, dan April 22,4 persen.

Menurut Hanta, meski hasil survei elektoral pada tiga calon potensial ini masih mengalami pasang-surut, namun kemungkinan ketiganya bersaing pada 2024 sangat besar.

“Ketiganya punya momentum setelah punya pasangan cawapres, dideklarasikan, punya partai yang tepat, nanti akan dilihat kembali bagaimana peta elektoralnya,” ucapnya.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times.

Editorial Team