Jakarta, IDN Times - Serangan yang selama ini dialamatkan kepada calon presiden petahana Joko Widodo-Ma'ruf Amin bahwa mereka bukan pemimpin umat Muslim tak sepenuhnya berhasil. Paling tidak itu yang tercermin dari hasil survei nasional Cyrus Network.
Mereka melakukan survei usai dilakukan debat capres pertama. Survei kemudian diisi oleh 1.230 responden di 34 provinsi dengan margin of error sebanyak 3 persen.
Dalam pemaparan survei yang digelar pada Kamis (28/2) di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, mayoritas responden menilai cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin lebih mewakili umat Islam. Angkanya mencapai 63,1 persen.
Sementara, di bawahnya ada Jokowi yang dipilih oleh 15,2 persen, lalu ada Prabowo yang meraih 10,2 persen suara. Sementara, Sandiaga Uno dinilai oleh 4,1 persen responden mewakili umat Islam.
Dari hasil survei itu, CEO Cyrus Network, Hasan Nasbi mengatakan seharusnya Jokowi tidak lagi perlu terlalu banyak mengambil manuver agar ia terlihat lebih Islami. Sebab, wakilnya sudah dinilai oleh publik sudah mewakili kepentingan umat Islam.
"Dan kalau angkanya 63 persen, artinya ada pemilih dari kubu Pak Prabowo yang memilih Ma'ruf Amin," kata Hasan pada tadi sore.
Lalu, bagaimana demografi pemilih masing-masing kedua kubu? Benarkah Jokowi yang berusaha untuk mencitrakan dirinya dekat dengan anak muda, namun justru kaum muda lebih memilih paslon nomor urut 02?