Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pemuda
Ilustrasi pemuda. (IDN Times/Aditya Pratama).

Intinya sih...

  • Generasi muda aktif dalam politik digital

  • Skandal korupsi menyebabkan kehilangan kepercayaan

  • Faktor utama ketidakpercayaan pada lembaga politik

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - IDN Research Institute melakukan survei pada Februari hingga April 2025 terkait sejumlah isu, salah satunya sikap generasi muda terhadap politik.

Survei ini melibatkan 1.500 responden dari kalangan Milenial dan Gen Z. Hasilnya, menunjukkan anak muda Indonesia tidak percaya pada lembaga politik. Hasil survei ini diluncurkan pada Indonesia Summit 2025, Rabu, 27 Agustus 2025.

Survei ini melibatkan responden di 12 kota di Indonesia, mulai dari Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, hingga Makassar. Untuk memperkuat data, penelitian ini tidak hanya mengandalkan survei kuantitatif, tetapi juga dipadukan dengan wawancara kualitatif mendalam bersama kreator konten, pendidik, hingga pakar.

Metode campuran ini digunakan untuk menangkap cara berpikir generasi muda, nilai yang mereka junjung, hingga alasan di balik sikap mereka terhadap politik. Hasil analisis memperlihatkan kepercayaan generasi Milenial dan Gen Z terhadap lembaga politik bukanlah sesuatu yang otomatis, melainkan harus dibangun melalui tindakan nyata, transparansi, dan akuntabilitas.

1. Generasi yang tak mau menunggu

ilustrasi menunggu (pexels.com/Jeffrey Czum)

Fenomena aktivitas digital anak muda menjadi bukti politik tidak lagi menunggu momen pemilu. Dari protes kreatif di media sosial, meme anggaran, hingga kampanye digital, jadi cara penyampaian kekecewaan sekaligus menuntut perubahan.

Generasi ini memaknai politik bukan sekadar ideologi, melainkan perwujudan nilai-nilai yang mereka yakini.

Dengan jumlah yang kini mencakup lebih dari separuh pemilih nasional, Milenial dan Gen Z menjadikan politik sebagai ruang partisipasi aktif. Mereka menolak politik transaksional dan menuntut bentuk keterlibatan yang lebih substansial, di mana transparansi, kejujuran, dan integritas menjadi tolok ukur utama.

2. Kepercayaan hilang akibat skandal korupsi

Ilustrasi korupsi (IDN Times/Arief Rahmat)

Hasil survei menunjukkan, 54 persen responden di kota sekunder menyebut ketidakjelasan kebijakan dan janji politik yang diingkari sebagai faktor utama ketidakpercayaan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan 43 persen responden di kota-kota besar.

Skandal korupsi di tubuh Pertamina menjadi simbol pengkhianatan publik. Kemudian, kehadiran Danantara juga belum bisa mendapat kepercayaan dari generasi muda.

3. Alasan generasi muda tak percaya pada lembaga politik

Gedung DPR RI. (IDN Times/Kevin Handoko)

Survei IMGR 2026 merinci faktor utama yang membuat anak muda tidak percaya pada lembaga politik, antara lain:

  • Korupsi dan penyalahgunaan kewenangan: 63 persen

  • Kurangnya transparansi dan skandal politik: 48 persen

  • Ketimpangan dalam penegakan hukum: 48 persen

Meski demikian, hasil survei juga menunjukkan rasa frustrasi tidak sepenuhnya membuat generasi muda apatis. Mereka justru lebih waspada dan kritis terhadap setiap langkah pemerintah maupun lembaga politik.

Ketika diminta menanggapi skandal politik yang mencuat, responden memberikan jawaban beragam:

  • Harapan untuk perbaikan politik: 26 persen

  • Kecewa tetapi masih berharap perubahan: 23 persen

  • Khawatir terhadap stabilitas kebijakan: 18 persen

Data ini menunjukkan, meski tingkat kepercayaan rendah, harapan untuk reformasi politik tetap hidup di kalangan generasi muda.

IDN menggelar Indonesia Summit (IS) 2025, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air. Dengan tema "Theme: Thriving Beyond Turbulence Celebrating Indonesia's 80 years of purpose, progress, and possibility", IS 2025 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara.

IS 2025 diadakan pada 27 - 28 Agustus 2025 di Tribrata Dharmawansa, Jakarta. Dalam IS 2025, IDN juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2026.

Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute. Melalui survei ini, IDN Media menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z, apa nilai-nilai yang mendasari tindakan mereka. Survei dilakukan pada Februari sampai April 2025 dengan studi metode campuran yang melibatkan 1.500 responden, dibagi rata antara Milenial dan Gen Z.

Survei ini menjangkau responden di 12 kota besar di Indonesia, antara lain Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.

Editorial Team