Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Survei IMGR: Kepercayaan Pemuda Hilang ke Lembaga Politik akibat Korupsi

Ilustrasi Korupsi
Ilustrasi korupsi (IDN Times/Arief Rahmat)
Intinya sih...
  • Generasi muda aktif di politik melalui aktivitas digital dan tuntutan perubahan
  • Skandal korupsi dan ketidakjelasan kebijakan menjadi alasan utama kehilangan kepercayaan
  • Korupsi, kurangnya transparansi, dan ketimpangan dalam penegakan hukum membuat generasi muda tidak percaya pada lembaga politik
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - IDN Research Institute merilis hasil survei yang dilakukan pada Februari hingga April 2025, mengenai pandangan generasi muda terhadap politik. Survei ini melibatkan 1.500 responden dari kalangan Milenial dan Gen Z.

Responden tersebar di 12 kota di Indonesia, mulai dari Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, hingga Makassar. Untuk memperdalam data, survei kuantitatif juga dipadukan dengan wawancara kualitatif bersama kreator konten, pendidik, dan pakar.

Metode campuran tersebut digunakan untuk menangkap cara berpikir generasi muda, nilai yang mereka pegang, serta alasan di balik sikap mereka terhadap politik. Analisis menunjukkan kepercayaan Milenial dan Gen Z terhadap lembaga politik tidak bisa datang secara otomatis, melainkan harus dibangun melalui transparansi, integritas, dan akuntabilitas nyata.

1. Generasi yang tak mau menunggu

Ilustrasi pemuda
Ilustrasi pemuda. (IDN Times/Aditya Pratama).

Aktivitas digital anak muda memperlihatkan politik tak lagi hanya menunggu momen pemilu. Protes kreatif di media sosial, meme anggaran, hingga kampanye digital, menjadi medium untuk menyampaikan kekecewaan sekaligus menuntut perubahan.

Bagi mereka, politik bukan sekadar ideologi, tetapi representasi dari nilai yang diyakini. Dengan jumlah yang kini mencakup lebih dari separuh pemilih nasional, Milenial dan Gen Z menjadikan politik sebagai ruang partisipasi aktif. Mereka menolak politik transaksional dan menuntut keterlibatan yang lebih substansial, di mana transparansi serta integritas menjadi tolok ukur utama.

2. Kepercayaan hilang akibat skandal korupsi

Ilustrasi korupsi
Ilustrasi korupsi (IDN Times/Sukma Shakti)

Hasil survei memperlihatkan 54 persen responden di kota sekunder menyebut ketidakjelasan kebijakan dan janji politik yang diingkari sebagai alasan utama ketidakpercayaan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan 43 persen responden di kota besar.

Skandal korupsi yang melibatkan Pertamina disebut sebagai simbol pengkhianatan publik. Sementara itu, kehadiran lembaga baru seperti Danantara juga belum berhasil memperoleh kepercayaan dari generasi muda.

3. Alasan generasi muda tak percaya pada lembaga politik

Ilustrasi korupsi
Ilustrasi korupsi (IDN Times/Sukma Shakti)

Survei IMGR 2026 merinci sejumlah faktor yang membuat anak muda tidak percaya pada lembaga politik, di antaranya:

Korupsi dan penyalahgunaan kewenangan: 63 persen

Kurangnya transparansi dan skandal politik: 48 persen

Ketimpangan dalam penegakan hukum: 48 persen

Meski demikian, rasa frustrasi tidak sepenuhnya membuat anak muda menjadi apatis. Justru sebaliknya, mereka semakin kritis dan waspada terhadap langkah pemerintah maupun lembaga politik.

Ketika diminta merespons skandal politik yang mencuat, jawaban responden bervariasi:

Harapan untuk perbaikan politik: 26 persen

Kecewa tetapi masih berharap perubahan: 23 persen

Khawatir terhadap stabilitas kebijakan: 18 persen

Data ini menunjukkan meski tingkat kepercayaan generasi muda rendah, harapan untuk reformasi politik tetap terjaga. Generasi Milenial dan Gen Z masih menaruh ekspektasi agar lembaga politik benar-benar menjadi wadah yang bersih, transparan, dan berpihak pada rakyat.

IDN menggelar Indonesia Summit 2025, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air. Dengan tema "Theme: Thriving Beyond Turbulence Celebrating Indonesia's 80 years of purpose, progress, and possibility", IS 2025 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara.

IS 2025 diadakan pada 27 - 28 Agustus 2025 di Tribrata Dharmawansa, Jakarta. Dalam IS 2025, IDN juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2026.

Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute. Melalui survei ini, IDN Media menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z, apa nilai-nilai yang mendasari tindakan mereka. Survei dilakukan pada Februari sampai April 2025 dengan studi metode campuran yang melibatkan 1.500 responden, dibagi rata antara Milenial dan Gen Z.

Survei ini menjangkau responden di 12 kota besar di Indonesia, antara lain Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us