Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat resmikan Kantor Bappilu di kawasan Jakarta Barat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Fenomena pindahnya dukungan pemilih PDIP ke Prabowo itu terekam dalam rilis survei terbaru LSN. Gema menuturkan, jelang Pilpres 2024 Prabowo banyak didukung pendukung Jokowi dan pemilih PDIP, sehingga elektabilitasnya terus naik.
"Selain dari basis massa Jokowi, Prabowo juga memperoleh bonus elektabilitas dari konstituen PDI Perjuangan," kata dia.
Kendati begitu, Gema mengatakan, presentase pemilih PDIP yang mendukung Ganjar masih lebih besar ketimbang ke Prabowo.
Namun, angka dukungan ke Ganjar terus merosot dalam setahun terakhir. Dalam survei itu, 38 persen pemilih PDIP mendukung Prabowo. Kemudian, Ganjar 45,3 persen.
"Memang persentase konstituen atau pemilih PDI-P yang mendukung Ganjar masih
lebih besar daripada yang bermigrasi ke Prabowo. Namun berdasarkan temuan survei LSN, dalam setahun terakhir persentase konstituen PDI-P yang memilih Ganjar terus menurun," tutur dia.