Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Media Survei Indonesia (Median) Rico Marbun mengatakan, motif seseorang memilih putra Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Gibran Rakabuming Raka, pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di Kota Solo, didominasi alasan emosional, bukan berdasarkan rasional.
Rico membeberkan hasil surveinya bertema Survei Pilkada Kota Solo: Mengukur Elektabilitas di Tengah Isu Politik Dinasti, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin (16/12).
Rico mengatakan, sebanyak 27,8 persen seseorang memilih Gibran pada Pilkada 2020, adalah karena usianya muda. Sebanyak 18,5 persen memilih karena Gibran anak Presiden Jokowi. Sedangkan, 13 persen lainnya memilih karena kemampuan Gibran di bidang ekonomi kreatif.
"Dari alasan memilih kita bisa melihat dari riset ini, kita temukan orang memilih ini lebih karena faktor emosional, ya," ujar dia.
Survei Median juga menyebutkan Gibran akan bersaing ketat dengan Achmad Purnomo, yang kini menjabat wakil wali kota Solo.
Bertolak belakang dengan Gibran, pemilih Purnomo cenderung memiliki alasan rasional dalam menentukan pilihannya. Sebanyak 42,5 persen pemilih Purnomo fokus pada pengalamannya sebagai wakil wali kota Solo.
Selain itu, sebanyak 8,3 persen lainnya memilih Purnomo karena menganggap dia sosok yang merakyat. “Lalu, 6,1 persen lainnya memilih Achmad Purnomo karena alasan belum ada calon lain yang menarik perhatian mereka,” ujar Rico.
Rico menjelaskan, apabila dilihat dari usia pemilih, Gibran lebih dominasi pemilih kaum muda. “Untuk usia 17 sampai 19 tahun sebanyak 40 persen memilih Gibran, dan 15 persen memilih Achmad Purnomo,” tutur dia.
Sedangkan, usia 20-29 tahun sebanyak 45,8 persen memilih Gibran dan 33,3 persen memilih Purnomo. Untuk pemilih berusia 30-39 mayoritas menjatuhkan pilihannya kepada Purnomo dengan persentase 61,5 dan Gibran di angka 15,4 persen.
“Pada usia 40-49, 55,6 persen untuk Achmad Purnomo dan 13,9 untuk Gibran,” kata Rico.
Achmad tetap mendominasi pemilih berusia 50-59 dengan 37,5 persen, sementara Gibran hanya 18,8 persen. Lalu, pada usia pemilih 60 tahun ke atas, Achmad tetap unggul dengan berhasil mencuri hati 54,5 persen pemilih dan Gibran 18,2 persen.
Rico menjelaskan, populasi survei yang dilakukan Median adalah seluruh warga yang memiliki hak memilih, dengan jumlah sampel 800 responden. Sampel tersebut dipilih secara acak dengan teknik bertingkat.
"Dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,5 pada tingkat kepercayaan 95," ujar dia.
Survei Median juga menggunakan sampel secara acak dan proporsional, atas populasi kecamatan dan gender.
"Hasil survei menunjukkan dinamika politik yang terjadi selama masa pengambilan data yaitu, 3 sampai 9 Desember 2019. Kami juga melakukan quality control terhadap 20 sampel," kata Rico.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini
http://onelink.to/s2mwkb