Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terpilih sebagai tokoh dengan elektabilitas calon presiden tertinggi versi lembaga survei Center for Strategic and International Studies (CSIS).
Temuan itu merupakan hasil survei dari rilis bertajuk Pemilih Muda dan Pemilu 2024: Dinamika dan Preferensi Sosial Politik Pasca Pandemi. Adapun populasi survei adalah generasi z dan millennial.
Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes menuturkan, berdasarkan hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) yang terdiri dari 14 tokoh, Ganjar berda di posisi teratas dengan perolehan 25,9 persen. Selanjutnya disusul Prabowo Subianto 19,2 persen, Anies Baswedan 18,1 persen, Ridwan Kamil 16,2 persen.
Temuan tersebut didapat setelah responden ditanya, "Bila Pemilu Presiden dilaksanakan hari ini, manakah diantara 14 nama-nama tokoh ini yang akan anda pilih sebagai Presiden Republik Indonesia?"
Sementara tokoh lain yang elektabilitasnya di bawah 10 persen adalah Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Andika Perkasa, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Salim Segaf Al-Jufri, dan Zulkifli Hasan.
“Memang peta masih mungkin berubah, tapi memang ini kondisi peluang yang mungkin, baik secara politik maupun hitung-hitungan antarpartai dan juga secara elektoral,” ujar Arya di Auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Senin (26/9/2022).
Arya juga menjelaskan, berdasarkan temuan survei CSIS terkait popularitas parpol, Golkar jadi partai dengan popularitas tertinggi mencapai angka 94,0 persen. Kemudian disusul PDI Perjuangan 93,5 persen, Gerindra 92,7 persen, Demokrat 91,6 persen, dan NasDem 84,2 persen.
"Survei itu berdasarkan pertanyaan ke responden, apakah Anda mengenal atau pernah mendengar, melihat, mengetahui nama-nama partai di bawah ini," ujar dia.
Sementara pada pertanyaan lanjutan, setelah popularitas parpol, Demokrat tampil sebagai partai yang paling banyak disukai generasi Z dan millennial dengan perolehan 82 persen.
"Pertanyaan lanjutannya, dan bila mengenal (parpol), apakah anda suka dengan partai politik tersebut?" kata Arya.
Kemudian setelah Demokrat, ada Gerindra dengan tingkat kesukaan 79 persen, Golkar 75,9 persen, dan Perindo 75,8 persen.
Arya menuturkan bahwa survei CSIS dilaksanakan pada 8 sampai 13 Agustus 2022, dengan populasi survei penduduk Indonesia yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Populasi sasaran ialah penduduk Indonesia berusia 17-39 saat survei dilakukan.
Adapun jumlah sampel sebesar 1.200 responden tersebar secara proposional. Kemudian setelah dilakukan proses kendali mutu, data yang valid untuk dianalisis sebesar 1.192 sampel. Responden diwawancara secara langsung atau tatap muka dengan menggunakan kuesioner.
"Menggunakan 1.192 sampel, margin of error survei ini sebesar kurang lebih 2,84 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Kemudian penarikan sampel sepenuhnya dilakukan secara acak menggunakan metode multistage random sampling," jelas Arya.