Survei SMRC: 68,5 Persen Responden Puas dengan Kinerja Jokowi

19 Okt 2021, 18:59 WIB

Presiden Joko "Jokowi" Widodo. (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Lembaga Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya tentang kepuasan atas kinerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Secara umum, sebanyak 68,5 persen sangat atau cukup puas dengan kinerja Jokowi.

Survei SMRC ini digelar 15-21 September 2021 dengan tatap muka atau wawancara. Jumlah sample 1.220 orang yang dipilih secara acak (multistage random sampling), dengan response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 981 atau 80 persen. Margin of error sampel tersebut sekitar 3,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas warga, 68,5 persen sangat atau cukup puas dengan kerja Presiden Jokowi," ujar Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam keterangannya, Selasa (19/10/2021).

Adapun rincian hasil survei terhadap kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi secara umum:

Sangat puas: 11,8 persen
Cukup puas: 56,7 persen
Kurang puas: 23,5 persen
Tidak puas sama sekali: 6,0 persen
TT/TJ: 2,0 persen

1. Sebanyak 10,2 persen sangat puas dengan kinerja pemerintahan pusat dalam menangani COVID

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

SMRC juga menanyakan soal kepuasan responden terhadap kinerja pemerintah pusat dalam menangani COVID-19. Hasilnya, 10,2 persen sangat puas dengan kinerja pemerintahan pusat.

Sementara yang cukup puas dengan kinerja pemerintahan pusat dalam menangani COVID-19 sebanyak 54,4 persen. Responden yang kurang puas sebanyak 26,6 persen, tidak puas sama sekali 5,4 persen, dan tidak jawab 3,4 persen.

2. Ini 3 alasan terbesar responden sangat puas dan cukup puas dengan kinerja pemerintah pusat tangani COVID

Default Image IDN

Dalam survei, responden yang menjawab sangat puas dan cukup puas terhadap kinerja pemerintah pusat dalam menangani COVID-19 diminta untuk menjawab pertanyaan berikutnya, yakni alasan mereka sangat puas dan cukup puas kepada pemerintah pusat dalam menangani COVID-19.

Hasilnya menunjukkan, 48 persen responden menyatakan walaupun COVID-19 masih mengancam, pemerintah sudah bekerja keras untuk mengendalikan wabah ini.

Sebanyak 32,3 persen menjawab sejauh ini COVID-19 cukup terkendali meskipun masih banyak. Ada 12,3 persen memilih jawaban walaupun COVID-19 masih mengancam, hasil kerja pemerintah tidak buruk dibanding banyak negara besar lain di dunia.

Sedangkan sebesar 2,8 persen responden memberi alasan lain, dan yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab 4,5 persen.

3. Survei 2 tahun Jokowi-Ma'ruf, kondisi politik dinilai memburuk

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Masa jabatan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin genap dua tahun pada 20 Oktober 2021.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) ini, responden menilai kondisi politik memburuk dalam dua tahun terakhir. Dari September 2019 hingga September 2021, responden menilai buruk atau sangat buruk, penilaian ini naik menjadi 24,4 persen dari sebelumnya 14,5 persen.

Sedangkan untuk kondisi politik baik/sangat baik, hanya 26,8 persen yang menyatakah hal ini, dari angka sebelumnya 41 persen.