Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Indekstat Indonesia merilis survei elektabilitas capres, jika Pilpres 2024 dilakukan saat jajak pendapat dilakukan. Hasilnya, ada perbedaan pilihan terhadap bakal capres sesuai kepuasan kinerja Presiden Joko “Jokowi” Widodo.
Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan motode survei wawancara tatap muka pada 10-19 Oktober 2022. Margin of error survei ini 2,8 persen.
Menurut survei tersebut, mayoritas warga yang puas dengan kinerja Jokowi bakal memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres.
Dalam simulasi tiga nama capres, Ganjar (35,5 persen) menjadi tokoh paling unggul mengalahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (28,2 persen) dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (24,7 persen).
“Dari sekitar 67,9 persen masyarakat mengaku puas terhadap Jokowi, sebagian besar mendukung Ganjar dengan 43,5 persen,” kata Deputi Direktur Eksekutif Indekstat, Rikola Fedri, di Jakarta Pusat, Minggu (6/11/2022).
Sementara, ada sekitar 29,7 persen masyarakat menyatakan tak puas dengan kinerja Jokowi. Responden yang tak puas dengan kinerja Jokowi cenderung memilih Anies Baswedan sebagai capres 2024.
“Masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi, mayoritas memilih Anies (40,3 persen) dan Prabawo (30,5 persen)," ujar Rikola.
Sementara, berdasarkan survei cawapres, Sandiaga Uno dipilih sebagian besar responden dan unggul dari sejumlah calon lainnya seperti Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sandiaga mendapat suara 10,1 persen di posisi pertama.
“Dalam pertanyaan spontan jika pemilihan wapres dilakukan hari ini, maka elektabilitas top pf minde sebagai wapres ada pada Sandiaga Uno 10,1 persen,” kata Rikola.
Pada posisi kedua menyusul Sandiaga Uno ada Anies Baswedan dengan perolehan suara sebagai cawapres 9,6 persen. Kemudian, Ridwan Kamil di posisi ketiga 9,5 persen, dan AHY di posisi keempat 6,8 persen.
Kemudian, di posisi kelima menyusul AHY ada Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sebagai cawapres 6,3 persen.