Sutopo: Korban Jiwa Akibat Tertimpa Bangunan dan Tersapu Tsunami

29 Sep 2018, 10:45 WIB

ANTARA FOTO/HO/pras

Jakarta, IDN Times – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengungkap, proses evakuasi terus dilakukan setelah gempa 7,4 Skala Richter menguncang Donggala, Palu, dan sekitarnya di Sulawesi Tengah. Hingga kini, belum ada data resmi berapa jumlah korban jiwa setelah bencana gempa Jumat (28/9) itu.

"Korban meninggal ada di beberapa tempat, tapi jumlahnya belum bisa kami peroleh. Penyebabnya terkena runtuhan bangunan dan korban karena tersapu tsunam ," kata Sutopo dalam wawancara di Metrotv, Sabtu (29/9).

1. Korban akan segera devakuasi dan diberi pertolongan

ANTARA FOTO/Rolex Malaha

Dikutip dari situs Setkab.go.id, Sutopo juga menjelaskan bahwa petugas BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, dan relawan saat ini terus mengevakuasi dan memberi pertolongan pada korban. Ia juga menambahkan bahwa korban yang luka-luka ditangani oleh petugas kesehatan dan penanganan darurat terus dilakukan.

Evakuasi tetap dilakukan tadi malam meski dalam kegelapan karena listrik dan jaringan alat komunikasi lumpuh. "Sehingga penerangan dengan alat seadanya seperti senter. Minim. Komunikasi juga belum pulih," jelasnya.

2. Operator komunikasi sedang berusaha memulihkan pasokan listrik

ANTARA FOTO/HO/BNPB-Sutopo Purwo N/pras

Komunikasi yang lumpuh saat ini menyebabkan petugas SAR gabungan kesulitan untuk koordinasi dan pelaporan dengan daerah. Kondisi listrik padam juga menyebabkan kondisi gelap gulita di Palu dan Donggala. “Terdapat 276 base station yang tidak dapat dapat digunakan,” ungkapnya.

Sementara operator komunikasi terus berusaha memulihkan pasokan listrik secara darurat. Selain itu, lanjut Sutopo, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah melakukan langkah-langkah penanganan untuk memulihkan komunikasi yang putus tersebut.

3. BNPB, TNI, Basarnas dipastikan akan bergerak cepat

Ilustrasi prajurit TNI (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sutopo memastikan, Tim Reaksi Cepat BNPB juga telah bergerak menuju Donggala melalui Balikpapan. Dari Balikpapan, Tim Reaksi Cepat BNPB terbang ke Donggala menggunakan helicopter water bombing yang ada di Balikpapan. Tim ini juga membawa peralatan komunikasi satelit dan peralatan lainnya.

Selain itu, TNI akan mengerahkan pasukan untuk membantu penanganan dampak gempa dan tsunami di Kota Palu dan Doggala. TNI menggerakan 7 SSK dari Yonkes, Yonzipur, Yonif, dan Yonzikon menggunakan 2 pesawat Hercules C-130.

Adapun Basarnas, lanjut Sutopo, akan menggerakan 30 personil beserta peralatan menggunakan pesawat Hercules. Polri juga akan menggerakkan personil dan peralatan untuk memberikan dukungan penanganan darurat.