Makanan Jemaah Haji di Saudi Dimasak Chef Asal Lombok

Efendi bangga bisa melayani tamu Allah

Jakarta, IDN Times - Selama musim haji, salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Agama bagi jemaah haji Indonesia adalah menyediakan makanan dengan cita rasa Nusantara. Untuk memastikan hal tersebut, makanan jemaah dimasak oleh chef asal Tanah Air.

Salah satu chef atau juru masak tersebut adalah Muhammad Efendi (29). Pria asal Lombok Tengah, NTB ini bertugas meracik cita rasa makanan khusus untuk jemaah haji asal Indonesia.

Efendi sudah lima tahun berada di Madinah, Arab Saudi bekerja sebagai chef. Awalnya Efendi seorang TKI, dan sekarang ia bersyukur makanan racikannya bisa dinikmati oleh para tamu Allah SWT.

Efendi bekerja di Dapur Al Ahmadi Catering Madinah, yang sudah berdiri sejak 2000. "Awalnya saya asisten chef. Alhamdulillah, sekarang chef," kata Efendi saat ditemui tim Media Center Haji (MCH) Daker Madinah, di sela-sela kegiatan memasak untuk jemaah haji Indonesia, Senin (6/6/2022). 

"Saya khusus untuk mantau tangani sayur mayur," sambungnya.

Baca Juga: Suhu Madinah Capai 46 Derajat Celcius, Jemaah Haji Harus Ini

1. Efendi bangga bisa melayani tamu Allah

Makanan Jemaah Haji di Saudi Dimasak Chef Asal LombokChef Indonesia di Arab Saudi, Muhammad Efendi. (dok Kemenag).

Efendi mengaku bangga, bisa melayani makan para tamu Allah. "Saya sangat senang sekali bisa melayani makan jemaah haji. Saya berkomitmen akan memberikan pelayanan memuaskan. Mereka adalah tamu Allah," katanya dengan mata berkaca-kaca.

Sebelumnya, Efendi pernah melaksanakan tugas yang sama pada 2017. Saat itu, dia juga menjadi juru masak bagi jemaah haji Indonesia.

"Berkahnya saat itu, saya sekaligus bisa melaksanakan haji. Karena masak makanan saat jemaah haji berada di Arafah dan Mina," jelasnya.

Tahun ini Efendi tidak bisa melaksanakan haji, karena memang tidak ada jatah untuk bagian katering. "Alhamdulillah, saat ini tetap bisa melayani tamu Allah untuk makanannya," ujar dia.

2. Efendi telah bekerja sebagai juru masak jemaah haji selama 5 tahun

Makanan Jemaah Haji di Saudi Dimasak Chef Asal LombokChef Indonesia di Arab Saudi, Muhammad Efendi. (dok Kemenag).

Secera rinci, Efendi menyampaikan bahwa di perusahaan Al Ahmadi Catering itu, karyawan asal Indonesia ada enam orang. Ada dari NTB dan dua orang asal Madura. Total ada 60 orang pegawainya dari beberapa negara. 

"Yang paling lama kerja di Madinah, ada yang sudah 10 tahun. Kalau saya baru 5 tahun," katanya. "Harapan saya, semoga bisa memberikan pelayanan yang memuaskan, sehingga tamu Allah merasa senang," lanjut Efendi.

Perusahaan Al Ahmadi Catering merupakan milik beberapa orang pengusaha katering. Di antara pemiliknya adalah Abu Bakar Al Ahmadi, Ubaidillah, dan Yaser.

Menurut Abu Bakar, kebutuhan karyawan di perusahaan atau dapur miliknya tergantung pada pesanan atau jumlah jemaah haji atau umrah yang pesan. Jika banyak, otomatis menambah karyawan. "Karyawan tergantung banyak pesanan atau melayani jemaah. Kondisional," katanya.

3. Katering Al Ahmadi sediakan makanan untuk 13 ribu jemaah haji Indonesia

Makanan Jemaah Haji di Saudi Dimasak Chef Asal LombokIlustrasi Suasana Haji (IDN Times/Umi Kalsum)

Makanan jemaah haji yang ditangani oleh Al Ahmadi Catering adalah untuk makan pagi dan siang. "Makan pagi dengan siang saja. Pagi jam 6, siang jam 12.00. Sebelum jam itu sudah harus ada di hotel. Sudah harus didistribusikan ke hotel,"  kata Abu Bakar.

Kekuatan makanan hanya mampu 4 sampai 6 jam saja. Mayoritas bumbu dan citarasanya harus khas makanan Indonesia, banyak rempah-rempah dari Indonesia.

"Tahun ini ketentuan dari Indonesia sangat bagus sekali. Sudah terinci menunya harus seperti apa. Bagus Indonesia," kata pria yang kini tinggal di Singapura itu.

Abu Bakar menambahkan, pihaknya tidak mau ambil pesanan katering banyak untuk jemaah asal Indonesia, biar bisa berbagi dengan katering lainnya.

"Saya di sini betul-betul jaga kualitas. Makanannya bisa dinikmati sendiri. Tahun ini saya hanya menangani 13 ribu jemaah. Dari tanggal 6 sampai 28 Juni. Kita harus berbagi biar berkah," kata pria kelahiran Malaysia itu. 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya