Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-09 at 7.09.24 PM.jpeg
Arya Daru Pangayunan alias ADP (39), diplomat muda ahli Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia yang ditemukan tewas dalam kondisi wajah terlakban dimakamkan di Kabupaten Bantul, pada Rabu (9/7/2025). (IDNTimes/Tunggul Damarjati)

Intinya sih...

  • Kematian Arya Daru janggal dan tak masuk akal menurut Dino Pati Djalal

  • Tak ada pesan dan ponsel yang hilang, menimbulkan tanda tanya besar bagi Dino

  • Dino meminta polisi tetap meneruskan penyelidikan atas kematian Arya Daru

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), Dino Pati Djalal, turut berkomentar mengenai kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru. Dia sulit menerima kesimpulan bahwa sang diplomat bunuh diri.

"Saya bukan polisi dan tidak punya akses terhadap data-data forensik, tapi saya sulit sekali menerima kesimpulan bahwa diplomat muda Arya Daru itu bunuh diri," ujar Dino dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya.

1. Kematian Arya Daru janggal dan tak masuk akal

Arya Daru Pangayunan alias ADP (39), diplomat muda ahli Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia yang ditemukan tewas dalam kondisi wajah terlakban dimakamkan di Kabupaten Bantul, pada Rabu (9/7/2025). (IDNTimes/Tunggul Damarjati)

Dino menilai, teori bunuh diri Arya Daru itu banyak kejanggalan dan tidak masuk akal. Pertama soal metode bunuh diri korban dengan cara menggunakan lakban.

"Pertama kali saya mendengar bahwa dia bunuh diri dengan cara lakban, saya mengatakan tidak pernah seumur hidup saya mendengar orang bunuh diri dengan cara lakban. Jadi ini suatu tanda tanya yang besar sekali," kata Dino.

Dino juga menyoroti fakta soal Arya yang akan segera bertugas di Finlandia, negara penempatan idaman bagi diplomat Indonesia. Di tengah situasi batin yang bahagia, sulit untuk mengaitkan dengan keinginannya yang tiba-tiba ingin mengakhiri hidup.

"Sebagai diplomat, saya paham sekali orang yang mau posting ke luar negeri itu merasa sangat antusias, penuh gairah dan gelora hidup. Dari segi psikologi ini tidak cocok dengan psikologi orang yang mengalami depresi, yang mau bunuh diri," ujar Dino.

2. Tak ada pesan dan ponsel yang hilang

Rekaman CCTV kos Diplomat Kemlu, Arya Daru (Dok. Istimewa)

Faktor lain yang menurut hemat Dino janggal dan tak masuk akal adalah tak adanya perpisahan untuk keluarga. Orang yang akan melakukan bunuh diri, biasanya menyampaikan pesan pribadi untuk keluarga.

"Orang yang mau bunuh diri itu, apalagi yang sangat dekat dengan istri dan anak-anaknya, pasti akan meninggalkan pesan pribadi bagi keluarganya. Dalam hal ini, tidak ada satu pun pesan yang ditinggalkan Arya Daru," ujar Dino.

Selain itu, Dino juga mempertanyakan soal ponsel Arya Daru yang sampai saat ini hilang. Plus, rekaman CCTV yang menampilkan tempat tinggal Arya juga tidak lengkap.

"HP (ponsel) yang hilang dan tidak pernah ditemukan sampai sekarang juga menimbulkan tanda tanya besar. Begitu juga rekaman CCTV yang tidak lengkap, ini menimbulkan kesan bahwa ini merupakan suatu pembunuhan yang direncanakan," ujar Dino.

3. Minta polisi tetap meneruskan penyelidikan

Konferensi pers terkait kasus kematian Diplomat Muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan, di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Lebih lanjut, Dino meminta agar kasus ini tidak ditutup dan penyelidikan terus dilakukan. Dia ingin kematian Arya Daru dijelaskan secara akurat, di tengah semua kejanggalan dan hal-hal tak masuk akal yang ada.

"Saya mohon, kasus Arya Daru ini tetap dibuka, tidak ditutup secara total, dan polisi terus mencari bukti-bukti atau penemuan baru sehingga bisa secara akurat menjelaskan kematian Arya Daru dalam situasi yang sangat janggal ini," ujar Dino Pati Djalal.

Editorial Team