Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tabir yang Belum Terungkap dalam Kematian Diplomat Muda Arya Daru

Screen Shot 2025-07-14 at 17.27.36.png
Rekaman CCTV kos Diplomat Kemlu, Arya Daru (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Ponsel yang hilang menjadi kunci dalam kasus kematian Arya Daru, karena terdapat interaksi yang bisa mendalami motif kematian.
  • Hubungan Vara dengan Arya Daru harus didalami, termasuk melalui CCTV dan social network analisis.
  • Kondom, pelumas, dan isu perselingkuhan membuat spekulasi semakin liar, sementara polisi tidak tegas menyimpulkan kasus ini.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kasus kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan masih menyisakan tabir yang belum terungkap. Ponsel Arya Daru yang hilang menjadikan kasus ini semakin penuh tanda tanya dan membuat masyarakt berspekulasi liar.

Samsung S22 Ultra yang biasa dipakai Arya Daru terakhir terdeteksi berada di Grand Indonesia. Hingga saat ini, polisi belum berhasil menemukannya.

"Bahwa handphone Samsung Ultra 22 yang sehari-hari digunakan oleh korban sampai sekarang belum ditemukan, kami sampaikan bahwa handphone tersebut belum ditemukan," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra di Polda Metro, Selasa (29/7/2025).

"Kemudian yang berikutnya, kesulitannya apa terhadap handphone, perlu kami sampaikan bahwa handphone ini terakhir off berada di Grand Indonesia, kalau namanya handphone off kita juga susah untuk melacaknya," sambungnya.

Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Ardi Putra menilai, ponsel Arya Daru yang hilang bisa menjadi pintu masuk dimulainya kembali penyelidikan untuk mencari motif kematian. Terlebih, polisi menyatakan belum menutup atau SP3 kasus ini.

“Saya melihat memang bukti dan saksi saat ini itu masih berkembang. Clue utama itu nanti akan ada pada device ketika ditemukan,” kata Ardi kepada IDN Times, Kamis (31/7/2025).

1. Ponsel yang hilang menjadi kunci

WhatsApp Image 2025-07-29 at 16.08.12.jpeg
Jumpa pers hasil penyelidikan kematian Diplomat muda Kemenlu Arya Daru Pangayunan di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Sebab, menurutnya, di dalam ponsel tersebut, terdapat interaksi Arya Daru dengan orang lain. Dari sana, polisi bisa mendalami interaksi yang mengarah pada kematian Arya Daru.

Terlebih polisi tak menyatakan tegas bahwa Arya bunuh diri. Polisi hanya menyebut tak ada keterlibatan pihak lain dalam kematian Arya.

Ardi mengatakan ponsel korban tersebut  mungkin saja menjadi kunci dari ditemukannya 'kepingan puzzle' yang hilang dalam kasus ini.

“Ketika kita mengembangkan sebuah penyelesaian masalah, ini harus dikembangkan dari key-nya, kuncinya,” ujar dia.

2. Hubungan Vara dengan Arya Daru harus didalami

Screen Shot 2025-07-14 at 17.32.43.png
Rekaman CCTV kos Diplomat Kemlu, Arya Daru (Dok. Istimewa)

Ardi menyoroti sosok Vara, perempuan yang menemani Arya Daru berbelanja di Grand Indonesia pada Senin (7/7/2025) atau sehari sebelum Arya ditemukan tewas di indekos daerah Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7/2025) pagi.

Menurut Ardi, Vara merupakan saksi kuat dalam kasus ini. Polisi pun menegaskan bahwa Vara merupakan salah satu dari 24 saksi yang diperiksa.

“Kenapa saksi kuat? Karena dia hadir di saat-saat kritis sebelum hilangnya nyawa almarhum ini. Apa hubungannya kemudian bagaimana interaksinya itu yang harus diperdalam,” kata Ardi.

CCTV di GI pun harus kembali dikembangkan di hari-hari sebelumnya. Misalnya, apakah ada seseorang yang survei terlebih dahulu atau yang mengikuti Arya, Vara dan Dion saat itu.

“Itu harus dicek secara mendalam. Termasuk bagaimana menghubungkan dengan misalnya ada kompetitor, ada orang yang tidak suka. Harus dibuat semacam social network analisis. Jadi ini bertemu dengan siapa, kemudian ada interaksi apa. Di situ itu harus diungkap oleh pihak kepolisian,” imbuhnya.

Terlebih, Polisi saat merilis hasil penyelidikan tak menjelaskan secara gamblang terkait hubungan antara Arya dengan Vara. Polisi enggan membukanya karena alasan privasi.

"Kalau masalah hubungannya, kami tidak bisa sampaikan karena itu privasi," kata Wira.

Ardi menilai, jawaban-jawaban seperti ini membuat masyarakat tak puas. Sebenarnya, jika itu dijelaskan secara gamblang kata Ardi, bisa meminimalisir prasangka yang berkembang.

“Sebenarnya isu-isu seperti ini harus dijawab dengan clear. Bahwa ada hubungannya seperti ini dan ini tidak ada spekulasi berkembang lagi. Karena isu ini ketika dibiarkan pasti akan berkembang,” ujar Ardi.

3. Kondom, pelumas dan isu perselingkuhan

EF6BE247-EBE6-4B73-8D89-8A02143962EC.jpeg
Penampakan isi belanjaan dan tas Arya Daru yang ditinggalkan di Gedung Kemlu. (Dok. Istimewa)

Minim penjelasan polisi terkait hubungan Arya dan Vara pun membuat spekulasi semakin liar. Ditambah adanya barang bukti kondom di dalam tas Arya yang ditinggalkan di rooftop Gedung Kemlu dan di dalam keresek hitam yang dibuang Arya di indekosnya.

Selain itu, polisi juga menemukan pelumas seksual di dalam keresek hitam itu. Lagi-lagi, polisi memilih untuk tak banyak bicara soal itu.

"Kalau untuk apanya kami kurang tahu," ujar Wira.

Menanggapi itu, Ardi memastikan bahwa spekulasi liar masyarakat akan terus tumbuh selama kasus ini tidak ditutup.

“Nah ini menjadi spekulasi publik menjadi lebih empuk gitu ya. Kalau ditemukan alat kontrasepsi ya masa ditiup aja gitu kan nggak mungkin. Apalagi setelah ada pelumas, nah ini apakah digunakan sendiri atau ada kaitan dengan perselingkuhan misalnya,” kata Ardi.

“Apakah bukan bentuk perselingkuhan juga misalnya itu juga harus diungkap. Nah kunci-kunci ini sebetulnya ada pada interaksi yang bersangkutan. Interaksi bisa diketahui dari bukti-bukti digital, mobile phone-nya. Semua akan mengerucut pada itu,” tambahnya.

4. Jika kasus pembunuhan, pelaku dinilai profesional

F49C685C-E880-4F2B-927A-0CA41C9C6DF0.jpeg
Polisi saat menemukan tas dan belanjaan Arya Daru di Gedung Kemlu, Jakarta Pusat, 7 Juli 2025. (Dok. Istimewa)

Isu dugaan pembunuhan juga masih terus berkembang karena polisi tidak tegas menyimpulkan kematian Arya dengan mengakhiri hidup.

Jika nanti terungkap dan benar, Ardi menilai pelaku sangan profesional.

“Karena dia tahu kunci-kuncinya itu udah dikuasai oleh dia. Barang bukti bisa dihilangkan lalu strategi dan metodenya itu sangat-sangat profesional. Ini sudah bisa dikaitkan dengan profesionalisme seorang murder, seorang pembunuh,” ujar Ardi.

“Kalaupun ini kasus pembunuhan ini harus dibuktikan dengan validitas bukti itu. Kalau ini misalnya bunuh diri ini juga harus dibuktikan,” ujarnya.

IMG-20250730-WA0054.jpg
Infografis kasus kematian Arya Daru (IDN Times/Aditya Pratama)

5. Polisi offside membeberkan barang bukti

1111AEAC-981C-4999-9C56-7A9F9D6BA8DC.jpeg
Penampakan Diplomat Muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan (39) sempat ke rooftop Gedung Kemlu lantai 12, Pejambon, Jakarta Pusat pada Senin (7/7/2025).

Sementara itu, Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menilai kesimpulan Polda Metro dalam kasus kematian Arya Daru ini sudah tepat menggunakan kalimat ‘bukan akibat perbuatan pidana’.

“Terkait manner of death Arya, karena bukan pidana, maka ada tiga kemungkinan yakni alami (natural), suicide, dan accident. Tapi info spesifiknya cukup disampaikan ke keluarga almarhum saja,” kata Reza kepada IDN Times, Kamis (31/7/2025).

Karena meninggal bukan akibat pidana, berarti peristiwa yang Arya lalui seketika menjadi isu privat. Sayangnya, Polda Metro tetap memajang bukti-bukti berupa barang pribadi Arya ke hadapan media.

Barang bukti itu berupa kondom yang ditemukan di dalam tas Arya yang ditinggalkan di rooftop Gedung Kemlu dan di dalam keresek hitam yang dibuang Arya di indekosnya. Selain itu, polisi juga menemukan pelumas seksual di dalam keresek hitam itu.

“Akibatnya, sekarang malah berkembang kasak-kusuk ihwal sisi pribadi almarhum. Padahal, dengan mengunci meninggalnya almarhum bukan sebagai akibat pidana, PMJ bisa mengingatkan khalayak agar mulai sekarang lebih membatasi diri saat menyoroti kehidupan almarhum,” ujar Reza.

“Menangani isu privat, akan lebih baik lagi jika PMJ punya kepekaan ekstra saat mengekspos properti pribadi ke publik. Jadi, ringkasnya, penyampaian lisan oleh PMJ saat konpers sudah OK, namun display objeknya agak offside,” kata dia.

IMG-20250730-WA0052.jpg
Infografis kasus kematian Arya Daru (IDN Times/Aditya Pratama)

6. Keluarga tak percaya Arya Daru mengakhiri hidup

ECD12F0B-3468-48B0-814B-B7326CEA5EF6.jpeg
Kunci slot yang berada di dalam kamar Arya Daru (Dok. Kompolnas)

Menanggapi kesimpulan penyelidikan Polda Metro Jaya, Keluarga Besar Arya Daru berharap Polda Metro Jaya mempertimbangkan informasi dari keluarga. Sehingga penyelidikan dilakukan secara cermat, menyeluruh, dan profesional.

"Artinya, kami berharap setiap fakta yang ada bisa benar-benar diperiksa dengan teliti dan terbuka. Kami juga berharap semua masukan dari keluarga termasuk hal-hal yang kami alami dan ketahui secara langsung dapat ikut dipertimbangkan," ujar kakak ipar Arya Daru, Meta Bagus kepada IDN Times, Rabu (30/7/2025).

Di mata keluarga, Arya Daru bukan hanya seorang diplomat atau aparatur negara. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai pribadi yang berdedikasi dan memiliki kepedulian tinggi terhadap orang lain.

"Dia adalah anak, suami, kakak, adik, dan sahabat yang kami sayangi," ujarnya.

Oleh karena itu, keluarga tak percaya jika kematian Arya Daru disimpulkan karena mengakhiri hidup.

“Kami meyakini bahwa almarhum tidak seperti itu (mengakhiri hidup),” kata dia.

Keluarga pun menyatakan, mau mendampingi proses ini dengan cara yang baik, terbuka, dan saling menghargai. Keluarga mengajak masyarakat luas untuk ikut mengawal jalannya proses ini dengan empati, informasi yang berimbang, dan sikap yang objektif.

"Dukungan kalian semua sangat berarti, tidak hanya bagi kami sebagai keluarga, tapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang percaya bahwa keadilan adalah milik bersama. Kami percaya, pada waktunya nanti, kebenaran akan terungkap dengan terang dan membawa keadilan serta ketenangan bagi Daru, juga bagi kami yang ditinggalkan. Terima kasih atas doa, perhatian, dan semua bentuk dukungan yang terus kami rasakan dari berbagai pihak. Hormat kami, Keluarga Besar Arya Daru Pangayunan," ujar Meta.

Berita ini tidak ditujukan untuk mendorong tindakan serupa. Kami mengajak pembaca mencari bantuan profesional dan menjaga kesehatan mental dengan cara yang sehat dan positif.

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa

Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444.

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us