Takut Ditiru, KPAI Kecam Kriss Hatta Pacari Anak di Bawah Umur

29 Sep 2022, 14:02 WIB

Ilustrasi Berpacaran (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Artis Kriss Hatta mengaku tengah berpacaran dengan anak di bawah umur (14 tahun), bahkan diduga mendapat restu dari ibunda sang pacar. Dia juga mengklaim diperkenankan menikah dengan kekasihnya itu setelah lulus SMA.

Artinya jika saat ini kekasih Kriss Hatta berusia 14 tahun, itu artinya ada kemungkinan akan dinikahkan pada usia sangat muda, yang belum memenuhi usia minimum dalam UU Perkawinan, yakni 19 tahun.

Terkait hal ini Komisioner KPAI, Retno Listyarti, mengecam Kriss Hatta sebagai publik figur yang telah memberi contoh buruk pada masyarakat, terutama para remaja. Kata dia, apa yang dilakukan oleh Kriss Hatta berpotensi ditiru oleh masyarakat Indonesia.

"Kriss Hatta yang di media sosialnya secara tersirat merasa mirip seperti Leonardo DiCaprio karena sama-sama memacari wanita yang lebih muda 20 tahun darinya. Sebagaimana diketahui, Leonardo DiCaprio berusia 47 tahun, sedangkan Gigi Hadid 27 tahun," kata dia dalam keterangannya, dikutip, Kamis (29/9/2022).

1. Gigi Hadid itu adalah perempuan dewasa

Sumber foto: Instagram Gigi Hadid

Dia mengatakan, contoh beda usia 20 tahun memang ada, namun Gigi Hadid adalah perempuan dewasa, bukan anak di bawah umur. Di mata KPAI, usia 14 tahun masih anak-anak yang belum memiliki kematangan psikis, sebagaimana Gigi yang berusia 27 tahun. Selain itu, usia 13-15 belum masuk kategori remaja, dan inilah masa peralihan.

"Anak usia 14 tahun belum memiliki emosi yang stabil dan belum mengetahui risiko dari hubungan percintaan yang sedang dijalaninya," kata dia.

2. Perkawinan anak potensi kuat anak kehilangan haknya

Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Besse Fadhilah)

Kriss Hatta sendiri dalam pernyataannya memang menyatakan, kalau dirinya segera menikah dengan sang pacar setelah lulus SMA, maka hal ini juga berpotensi jadi glorifikasi pernikahan usia anak.

"Padahal pemerintah pusat dan daerah sedang giat-giatnya berjuang menurunkan angka perkawinan anak. Publik figure harusnya mendukung program pemerintah yang berdampak baik bagi bangsa ini," katanya.

Adapun perkawinan anak berpotensi kuat membuat anak kehilangan hak-haknya untuk tumbuh kembang secara optimal.

3. Khawatir jadi bentuk glorifikasi

Ilustrasi anak-anak di PAUD (IDN Times/Besse Fadhilah)

Kriss Hatta juga mengklaim mendapat restu dari orangtua kekasihnya. Orangtua sudah melarang Kriss Hatta untuk mempublikasikan hubungan mereka, karena takut dikira panjat sosial.

"Tidak diungkap namapun, cepat atau lambat publik akan tahu. Hal ini akan berpotensi kuat terjadi glorifikasi kisah cinta orang dewasa yang sudah pantas menjadi ayahnya dengan anak di bawah umur. Jangan sampai hal ini dianggap wajar oleh publik," kata dia.

4. Dorong media massa tak glorifikasi kisah cinta Kriss Hatta

(Ilustrasi anak-anak) IDN Times/Lia Hutasoit

Sementara itu, Retno melanjutkan, anak bisa mendapat perhatian lebih dari keluarga atau orangtua karena sedang dalam masa pertumbuhan. Bahkan pada usia 13-15 tahun ini, orangtua sudah bisa mulai beri tanggung jawab atas kemampuan yang dimiliki sang anak.

Kata dia, kehidupan orang-orang hebat dalam sejarah menunjukkan, pada usia remaja setingkat SMP, anak-anak sudah secara matang mampu mengenali kemampuannya, matang secara keilmuan dan kepribadian. Hal seperti ini bukan suatu yang terjadi secara tiba-tiba, tetapi telah ditempa cukup lama, selama bertahun-tahun sejak usia dini.

"Saya mendorong media massa untuk mengedukasi masyarakat dengan tidak melakukan glorifikasi kisah cinta Kriss Hatta dengan anak usia 14 tahun," ujarnya,