Tamu Sepi, Hotel di Jombang Jual Paket Bakso Dandang Antar ke Rumah

17 Jul 2021, 16:13 WIB

GM Green Red Hotel, Riyadi Saputra menunjukkan paket bakso dandang. IDN Times/Zainul Arifin

Jombang, IDN Times - Kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk menekan laju penyebaran COVID-19 berdampak pada semua sektor, salah satunya industri perhotelan. Tak sedikit hotel di Indonesia tutup untuk sementara karena sepinya tamu dan imbauan untuk melakukan Work From Home (WFH).

Situasi itu membuat para pelaku bisnis perhotelan harus memutar otak demi tetap mendapatkan pemasukan. Mereka tetap berusaha mendukung anjuran pemerintah untuk menjalani WFH, namun tetap dapat duit. Salah satunya adalah Green Red Hotel Syariah Jombang. Mereka membuat inovasi menjual paket bakso plus dandang dengan layanan antar untuk masyarakat umum tanpa harus keluar rumah.

"Sejak diterapkan PPKM Darurat tamu di hotel sepi, anjlok sampai 80 persen lebih. Kami pun membuat terobosan penjualan bakso berikut dandangnya dengan sistem layanan antar," ucap General Manager Green Red Hotel Syariah Jombang, Riyadi Saputra ditemui IDN Times, Jumat (16/7/2021).

1. Paket bakso dandang untuk sekeluarga

Paket bakso dandan untuk sekeluarga porsi lima orang. IDN Times/Zainul Arifin

Paket bakso bonus dandang atau periuk terbuat dari aluminium yang berukuran 24 inc dibanderol Rp153.000. Makanan tersebut dapat dinikmati untuk satu keluarga sebanyak lima orang. Riyadi menyebut, pembeli tidak perlu repot keluar dari rumah karena langsung diantar sampai tempat dengan biaya gratis untuk wilayah se Kabupaten Jombang.

"Pembeli tidak perlu datang ke sini. Setelah pembeli memesan lewat online WhatsApp, kami langsung mengantar. Setelah pesanan sampai, bakso ini bisa dihangatkan lagi di kompor dengan dandangnya," kata Riyadi sembari menunjukkan paket bakso yang berisi pentol, tahu, siomay, caos, kecap dan mi.

2. Sehari bisa melayani sampai 27 pemesan

Paket bakso dandang siap diantar ke pemesan. IDN Times/Zainul Arifin

Layanan dari hotel yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Peterongan, Jombang itu disebut Royadi cukup diminati masyarakat, karena simpel dan praktis. Sehari rata-rata melayani 10 pesanan di berbagai wilayah, bahkan pernah mengirim 27 pesanan dalam satu hari. Pemesan mulai dari orang rumahan, perkantoran untuk acara tertentu maupun masyarakat yang sedang isolasi mandiri akibat terpapar COVID-19.

"Pernah sampai kirim 27 pesanan, tapi rata-rata kirim 10 pemesan per harinya. Kami layani pemesanan mulai jam 08.00 sampai 18.00 WIB. Ini praktis biasa untuk masyarakat yang sedang isoman di rumah," ujarnya.

3. Membantu kebutuhan gaji 70 karyawan hotel

GM Green Red Hotel, Riyadi Saputra menunjukkan paket bakso dandang. IDN Times/Zainul Arifin

Dia mengungkapkan, ide penjualan paket bakso muncul setelah ada kebijakan PPKM Darurat 3 Juli lalu, dimana pergerakan masyarakat dibatasi. Pada masa pandemik sebelumnya, pihaknya juga telah membuat terobosan-terobosan lain agar tetap bertahan di tengah badai virus corona yang tak diketahui berakhirnya.

"Pandemik benar-benar memukul. Kami juga menyadari ini berdampak pada semua sektor, jadi harus terus berinovasi. Memang pendapatan ini tidak bisa mengcover semua kebutuhan, tapi bisa menambah kebutuhan operasional selain pemasukan dari hotel," tuturnya.

Kebutuhan operasional yang dimaksud di antaranya menggaji 30 orang karyawan, kebutuhan listrik dan lain sebagainya. Dia menyebut, sejak pandemik sampai sekarang, belum merumahkan karyawannya.

"Bayangkan, kebutuhan menggaji karyawan saja Rp70 juta perbulan, belum listrik dan lainnya. Hingga saat ini belum sampai merumahkan karyawan, tapi mengurangi jam kerjanya," ujarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.