3 Opsi Partai Demokrat di Pilpres 2019, Salah Satunya Dukung Jokowi

Dua opsi lainnya juga menarik

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan hasil rapat bersama majelis tinggi partai yang digelar pada Senin (9/7) lalu. Dalam tayangan video berdurasi 13 menit tersebut, SBY menyampaikan sikap Demokrat berdasarkan rapat majelis tinggi pertama itu.

SBY mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sikap partainya masih pada skenario 3 opsi, yaitu di antara mendukung petahana Jokowi, mendukung Prabowo, atau membuat poros baru. Dalam video tersebut juga SBY mengatakan bahwa Demokrat selalu membuka komunikasi dengan partai lainnya.

1. Demokrat masih membangun komunikasi dengan semua pihak

3 Opsi Partai Demokrat di Pilpres 2019, Salah Satunya Dukung JokowiDok.IDN Times/Istimewa

SBY menyampaikan, selama ini Partai Demokrat tengah melakukan komunikasi bersama capres-capres potensial. Tidak hanya itu, Demokrat juga melakukan komunikasi dengan partai-partai politik yang memungkinkan untuk bisa berkoalisi.

"Sebagai contoh komunikasi antara Partau Demokrat dengan Jokowi ditandai dengan komunikasi saya dengan Jokowi terjalin. Beberapa kali saya bertemu dengan Jokowi," kata SBY dalam video yang diterima oleh IDN Times, Kamis (12/7).

Kemudian, SBY juga menyampaikan komunikasi yang dilakukan Demokrat bersama Prabowo satu bulan terakhir ini.

"Kemudian satu bulan terkahir ini komunikasi politik Partai Demokrat dengan Prabowo, dengan capres potensial juga kami lakukan meskipun saya belum bertemu langsung dengan Pak Prabowo," lanjutnya.

Tambah SBY, Demokrat juga membangun komunikasi politik bersama dengan sejumlah partai politik yang memungkinkan bisa membuka poros ketiga dalam Pilpres 2019.

2. Demokrat tetapkan masih pada 3 opsi

3 Opsi Partai Demokrat di Pilpres 2019, Salah Satunya Dukung JokowiDok.IDN Times/Istimewa

Berdasarkan komunikasi-komunikasi tersebut, SBY pun menyampaikan bahwa majelis tinggi sependapat untuk menetapkan 3 opsi. Opsi pertama adalah mengusung Jokowi. Opsi kedua, Demokrat mengusung Prabowo. Dan ketiga, apabila poros ketiga bisa Demokrat bentuk, maka Demokrat akan mengusung capres lain selain Jokowi dan Prabowo.

"4 minggu mendatang ini majelis tinggi partai akan menggodok dan mematangkan opsi mana yang Demokrat pilih," terang SBY.

3. SBY harap cawapres berasal dari kader Demokrat

3 Opsi Partai Demokrat di Pilpres 2019, Salah Satunya Dukung JokowiInstagram @agusyudhono

Lebih lanjut, SBY menjelaskan alasan Demokrat menetapkan pilihan terhadap capres dan cawapres yang akan mereka usung kelak. Pertama, visi misi dan kebijakan yang akan ditempuh oleh capres cawapres apabila mereka terpilih untuk memimpin Indonesia 5 tahun mendatang haruslah sesuai dengan kepentingan masyarakat. Dan harus menjawab persoalan di masyarakat.

"Kedua, capres dan cawapres yang kami usung juga memberikan manfaat kepada Partai Demokrat, misalnya memberikan manfaat kepada Pileg, pada kader-kader Partai Demokrat pada Pileg 2019 mendatang," ujar dia.

Lanjutnya, ia pun menginginkan jika salah satu kader terbaiknya bisa dipilih sebagai cawapres para capres potensial. Meski SBY menyampaikan bahwa ini bukan lah harga mati, namun di dalam internal Demokrat tetap ada keinginan tersebut.

"Partai Demokrat berharap salah satu kader terbaiknya bisa menjadi cawapres. Meskipun ini bukan harga mati, tapi saya mengetahui kader Demokrat di seluruh Indonesia punya harapan yang tinggi agar cawapresnya berasal dari kader terbaik Partai Demokrat," tambah dia.

Baca juga: SBY: Demokrat Belum Punya Calon Presiden

Topik:

  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya