Amien Minta Jokowi Menemuinya, PDIP: Tidak Wajar

"Masa Presiden harus sowan."

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais disebut-sebut akan bertemu Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Namun belum jelas kapan pertemuan tersebut akan digelar. Tempat pertemuan pun belum ditetapkan.

Namun rencana pertemuan Amien-Jokowi tersebut sudah menuai beragam respon dari para politisi. Apa saja komentar mereka?

1. Meski bersaing di politik, pertemuan tetap harus berjalan

Amien Minta Jokowi Menemuinya, PDIP: Tidak WajarIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto mendukung pertemuan Amien-Jokowi.

"Boleh dong ketemu, bagus kan. Tentu kalau dalam pertemuan itu, yang bagus dari tingkat elite sudah ada point yang akan dibicarakan. Tapi kalau toh tidak pun, anggaplah itu ngopi bersama. Oke," ujar Bambang di Gedung DPR RI, Kamis (31/5).

Menurutnya, tidak ada yang aneh jika untuk bertemu dan mengobrol saja, meski dalam politik juga berkompetisi.

"Kerja kompetisi, kompetisi aja. Itu kan memang koridor demokrasinya begitu. Tapi ngobrol kita jalan," tambahnya.

Namun, hal yang membuat Bambang tak setuju adalah saat Amien Rais memberikan syarat bahwa Jokowi harus menemui dirinya di kediamannya. Menurut Bambang, tidak wajar rasanya jika seorang presiden yang harus berkunjung.

"Sebelum ketemu saja sudah mematok, syarat, ini kayak pertemuan diplomasi kelas atas saja. Cuma orang kalau lihat Pak Amien mematok seperti itu ke publik, ya rasanya gimana sih. Masa Presiden harus sowan," ungkap dia.

2. Wajar jika yang muda mengunjungi yang lebih tua

Amien Minta Jokowi Menemuinya, PDIP: Tidak Wajarpks.id

Sementara, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan jika rencana pertemuan Amien dan Jokowi berkonteks silaturahmi dan belum tentu bermakna politik. Menurutnya, jika dalam adat Jawa, seseorang yang lebih muda menemui yang lebih tua itu adalah hal yang wajar.

"Itu biasa saja, gak perlu dimaknai semuanya serba politik, sekalipun mereka mereka insan politik dan bulan Ramadan bulan baik untuk bersilaturahmi. Silahkan saja," kata Hidayat di Gedung DPR RI, Senin (31/5).

Terkait penawaran Amien untuk bertemu di rumahnya, Hidayat menyampaikan jika itu semua tergantung pada Jokowi, apakah mau bertemu dengan Amien di rumahnya atau tidak.

"Artinya sih siapapun yang namanya pertemuan dan silaturahmi ya baik saja dan memang Pak Jokowi kan lebih muda dari Pak Amien, kalau Pak Jokowi datang ke Pak Amien saya kira wajar-wajar saja," terangnya.

3. Tempat bukanlah hal yang penting

Amien Minta Jokowi Menemuinya, PDIP: Tidak Wajarwikiparlemen

Sedangkan, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate menyampaikan bahwa masalah syarat tempat bukan masalah. Ia mengatakan, yang terpenting adalah substansi pertemuannya, bukan di mana akan bertemu.

"Ini masalah bangsa, masalah nasional kita. Tunjukkanlah sikap kenegarawanan kita, yang paling penting bukan syarat di mana, tapi substansi pertemuannya. Kalau bisa bertemu, kami dukung dengan serius itu pertemuan yang baik," kata Johnny di Gedung DPR RI, Kamis (31/5).

Dia menambahkan jika tempat bukanlah hal yang penting. Di mana saja bisa bertemu dan berdiskusi.

"Tempat tidak jadi penting, bisa tempat di Istana, bisa ditempatnya tokoh tersebut, termasuk ditempatnya Pak Amien, bisa di restoran, bisa di mana saja," jelasnya.

Topik:

  • Sugeng Wahyudi
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya