Aparat Keamanan Dianggap Represif, Jokowi: Kalau Anarkis Tindak Tegas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menanggapi anggapan aparat keamanan bertindak represif dan melanggar hak asasi manusia (HAM), hingga Kapolri Jenderal Tito Karnavian diminta bertanggung jawab. Menurut Jokowi massa memang harus ditindak tegas, apabila sudah melakukan tindakan anarkis.
"Tapi kalau sudah anarkis, memang harus tindakan tegas," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (26/9).
Terkait dugaan tindakan represif yang dilakukan aparat keamanan, Jokowi mengaku akan langsung menghubungi Kapolri, untuk menanyakan tindakan tersebut.
"Tadi kami dapat masukan mengenai itu, saya akan telepon langsung Kapolri, dalam menangani setiap demokrasi itu dilakukan dengan cara-cara yang tidak represif, terukur," kata Presiden.
Editor’s picks
Berkaitan dengan demonstrasi di berbagai daerah yang dilakukan mahasiswa dan pelajar beberapa hari ini, Jokowi mengimbau agar demonstrasi berlangsung damai dan tidak anarkis.
"Paling penting jangan sampai demo merusak fasilitas umum dan anarkis," kata Presiden.
Kendati, Jokowi mengapresiasi demonstrasi yang digelar mahasiswa. Sebab, menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, ini sebuah bentuk demokrasi.
"Dan apresiasi saya terhadap demonstrasi mahasiswa yang saya kira sebuah bentuk demokrasi di negara kita, dan masukan-masukan yang disampaikan dalam demonstrasi menjadi catatan besar dalam rangka memperbaiki yang kurang di negara kita," kata Jokowi.
Baca Juga: [BREAKING] Besok Jokowi Bertemu Perwakilan Mahasiswa