Dikritik soal Calon Pimpinan KPK dari Polri, Begini Tanggapan Pansel

Pansel KPK akan cek rekam jejak para kandidat

Jakarta, IDN Times - Anggota Panitia Seleksi KPK (Pansel KPK) Al Araf menanggapi banyaknya kritikan terkait permintaan Pansel agar Polri bisa ikut mendaftar sebagai calon pimpinan KPK. Kritik dilayangkan kepada Pansel lantaran bila Polri menjadi komisioner KPK, dinilai bisa menimbulkan konflik kepentingan.

Menanggapi kritikan tersebut, Al Araf mengatakan, meskipun ada beberapa anggota Polri yang sudah mendaftar, tapi tetap akan melalui proses seleksi. Sehingga, jejak rekam dan juga integritas akan tetap menjadi penilaian Pansel.

Baca Juga: Sempat Ada Capim Jadi Tersangka, Ini Langkah Pencegahan Pansel KPK

1. Al Araf pastikan publik juga bisa menilai dalam proses penyeleksian pimpinan KPK

Dikritik soal Calon Pimpinan KPK dari Polri, Begini Tanggapan Pansel(Anggota pansel KPK Al Araf) www.imparsial.org

Al Araf menyampaikan, semua pihak yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi calon pimpinan KPK akan melalui proses yang panjang. Nantinya, publik juga akan bisa menilai dalam proses penyeleksian pimpinan KPK.

"Jadi menurut saya, semua itu walaupun dari polisi atau dari mana pun, harus mengikuti tahapan yang tepat itu, sehingga konflik-konflik kepentingan itu akan sulit, kalau kemudian proses seleksi dilakukan secara bertahap," kata Al Araf di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (17/6).

Selain itu, lanjut Al Araf, publik juga bisa melihat dan menilai para kandidat melalui rekam jejak. Maka, proses seleksi juga akan berjalan transparan.

2. Siapa pun boleh mencalonkan diri sebagai capim KPK

Dikritik soal Calon Pimpinan KPK dari Polri, Begini Tanggapan PanselIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Al Araf juga menjelaskan, menurut undang-undang memang tidak ada larangan bagi siapa pun untuk mencalonkan diri. Soal kekhawatiran publik terkait integritas Polri, Al Araf menerangkan bahwa dari Pansel sendiri akan ada yang bertugas untuk mengecek langsung rekam jejak para kandidat.

"Dari polisi misalkan, itu mereka benar-benar memliki integritas dan kapasitas yang baik dan toh pengalaman selama ini ada orang wakil dari Polri di pimpinan, kan bagus," ungkapnya.

3. Pansel KPK pastikan kandidat akan mengikuti tahapan seleksi dengan benar

Dikritik soal Calon Pimpinan KPK dari Polri, Begini Tanggapan PanselIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Saat ini, lanjut Al Araf, tugas Pansel KPK memastikan calon-calon yang telah mendaftar, termasuk dari pihak kepolisian, untuk mengikuti tahapan seleksi dengan benar. Pansel KPK juga tetap harus melihat integritas dan kapasitas mereka.

"Sekarang memang tugasnya Pansel, bagaimana kalau ada calon dari kepolisian mendaftarkan, ya mereka harus ikut tahapan seleksi yang benar. Kedua adalah mereka memiliki integritas dan kapasitas yang baik, dengan cara itu kita bisa mengecek," jelasnya.

4. Pansel KPK akan mengecek rekam jejak kandidat

Dikritik soal Calon Pimpinan KPK dari Polri, Begini Tanggapan PanselIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Rekam jejak para kandidat, terang Al Araf, bisa berasal dari data di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan juga dari masyarakat luas.

"Nanti ada rekam jejak PPATK, pengecekan dari berbagai masyarakat memberikan input tentang macam-macam ini, jadi esensinya adalah sepanjang Pansel bekerja secara transparan, saya rasa itu menjadi kunci mengecek calon-calon pimpinan yang baik di masyarakat," tutur Al Araf.

Baca Juga: Pukat UGM: Pansel KPK Mesti Bersih dari Kepentingan Pihak Manapun

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya