Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Jokowi Pernah Berpesan Ini soal Korupsi 

Jokowi ingatkan yang korupsi harusnya takut pada Allah SWT

Jakarta, IDN Times - Salah satu Menteri Presiden Joko "Jokowi" Widodo kembali diduga melakukan tindak pidana korupsi. Kali ini, di periode kedua Jokowi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

Padahal, Presiden Jokowi termasuk yang sering mengingatkan agar para menterinya tidak melakukan korupsi. Seperti pesan yang pernah ia sampaikan saat memberikan sambutan di acara Aksi Nasional dalam Pencegahan Korupsi, yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, pada 26 Agustus 2020 lalu.

1. Jokowi minta budaya antikorupsi digalakkan

Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Jokowi Pernah Berpesan Ini soal Korupsi Presiden Jokowi memberi sambutan di acara Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2020 (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dalam sambutannya, awalnya Jokowi membahas tentang pandemik COVID-19 yang dijadikan momen untuk melakukan perbaikan tata kelola pemerintahan agar terbebas dari korupsi. Kemudian, ia mengajak agar budaya antikorupsi digalakkan.

"Kita semua tahu apa itu gratifikasi. Masyarakat harus menjadi bagian untuk mencegah korupsi, antikorupsi, kepantasan dan kepatutan yang harus menjadi budaya," jelas Jokowi.

Baca Juga: Selain Edhy Prabowo, Ini Deretan Menteri Jokowi yang Ditangkap KPK

2. Jokowi ingatkan yang lakukan korupsi tidak hanya takut pada penjara, tapi pada Tuhan dan neraka

Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Jokowi Pernah Berpesan Ini soal Korupsi Presiden Jokowi hadiri KTT ke-37 ASEAN pada Kamis (12/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Ia pun mengingatkan, seharusnya mereka yang mulai tergoda untuk korupsi tidak hanya takut kepada penjara dan hukuman saja. Seharusnya, kata Jokowi, mereka juga takut kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Takut melakukan korupsi bukan hanya terbangun atas ketakutan terhadap denda dan terhadap penjara. Takut melakukan korupsi juga bisa didasarkan pada ketakutan kepada sanksi sosial, takut dan malu pada keluarga, kepada tetangga dan kepada Allah SWT, kepada neraka," pesan Jokowi.

3. Jokowi sebut dengan perbaikan regulasi akan mengurangi korupsi

Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Jokowi Pernah Berpesan Ini soal Korupsi Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Sumatra Utara pada Selasa (27/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Mantan Wali Kota Solo itu pun mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjadi bagian dari gerakan antikorupsi. Mulai dari tokoh budaya, tokoh agama, hingga pelaku seni.

Dengan upaya-upaya pencegahan korupsi dan perbaikan regulasi, Jokowi pun meyakini bahwa korupsi bisa berkurang. Sehingga, masyarakat bisa sambut baik gerakan antikorupsi ini.

"Dengan ketelatenan kita semua, dengan perbaikan regulasi dan reformasi birokrasi, saya yakin masyarakat menyambut baik gerakan budaya antikorupsi ini," tuturnya.

4. Menteri Edhy Prabowo terjaring OTT KPK, diduga soal ekspor benih lobster

Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Jokowi Pernah Berpesan Ini soal Korupsi IDN Times/Irfan fathurohman

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan korupsi (KPK), pada Rabu (25/11/2020) dini hari. Penangkapan Edhy tersebut diduga terkait izin ekspor benih lobster.

“Yang bersangkutan diduga terlibat korupsi dalam penetapan izin export baby lobster,” kata Ketua KPK Firli Bahuri saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020).

Saat ini, kata Firli, Edhy sedang dimintai keterangan lebih lanjut oleh penyidik KPK. Nantinya, komisi Antirasuah tersebut akan mengumumkan hasil penangkapan tersebut ke publik.

“Nanti akan disampaikan penjelasan resmi KPK. Mohon kita beri waktu tim kedeputian penindakan bekerja dulu,” tutur Firli.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap oleh pihaknya. Bahkan, ada sejumlah orang yang turut ditangkap.

"Banyak (yang ditangkap), ada beberapa. Baik keluarga dan juga orang di KKP," kata Ghufron kepada IDN Times, Rabu (25/11/2020).

Tak hanya Edhy yang ditangkap, berdasarkan informasi dari internal KPK yang enggan disebutkan namanya, Istri Edhy, Iis Rosita Dewi turut ditangkap.

"Begitu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Edhy beserta istri dan beberapa rombongan yang ikut ke Amerika langsung ditangkap KPK dan dibawa ke gedung KPK," katanya kepada IDN Times.

Sumber IDN Times melanjutkan, saat ditangkap ada Tenaga Ahli Utama Kantor Staff Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin di dalam pesawat yang ditumpangi Edhy.

"Ali Mochtar Ngabalin yang ada di pesawat yang sama dengan Edhy juga sempet berbicang dengan penyidik yang nangkap Edhy. Sesampai di KPK, langsung diperiksa. Di dalam gedung KPK sendiri terlihat ada Novel Baswedan, penyidik senior KPK salah satu yang memimpin kegiatan itu," ungkapnya.

Baca Juga: 6 Kontroversi Edhy Prabowo dalam Setahun Pertama sebagai Menteri KKP

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya